Thirty Two

5.1K 238 31
                                    

Hallo, aku mau promosi dikit nih.

Karena aku buat cerita baru judulnya The Arrogant Billionaire, nah itu cerita Fanfiction si. Buat yang suka k-pop boleh tuh mampir. Tapi untuk umur pasti tidak untuk anak di bawah umur.

Gitu aja si, semoga suka sama story aku. Jangan lupa dukung aku dengan tekan vote dan komen, eh jangan lupa follow juga ya hehe

Happy Reading

*-*-*-*-*

Belum lama terlelap dari tidurnya, Ella harus kembali merasakan pusing yang mendera saat dirinya reflek terbangun dengan sendirinya. Keadaan seperti itu memang sering terjadi pada orang-orang dan itu sangat menyiksa.

Keringat bercucuran dari dahi hingga menuju leher jenjangnya yang putih. Kemudian, gadis itu berinisiatif untuk membesarkan suhu ruangannya. Tapi remote yang dia cari entah terselip dimana.

Dengan langkah gontai, Ella mencari remote Air Condition ke sudut ruangan manapun. Hingga mata Ella menangkap sesosok bayangan yang sangat misterius.

Ketakutan? Tentu saja Ella sangat takut, ditambah tubuhnya yang gemeteran dan tiba-tiba kakinya terasa lemas. Pasalnya bayangan itu berdiri tepat di depan jendela kamarnya. Dengan tubuh tinggi dan besar itu sukses membuat Ella tak berani menyuarakan kata-kata lagi.

Tidak lama setelah itu, bayangan itu tiba-tiba menghilang dengan sendirinya. Dengan raut wajah penasaran bercampur ketakutan. Ella memberanikan diri untuk membuka jendela dan mencari sosok itu.

Tapi nihil, dia tak menemukan siapapun saat dirinya kini sudah di balkon, yang gadis itu rasanya hanya hawa dingin angin yang menerpa kulit wajahnya hingga menyibakkan rambut panjang Ella.

"Aku hanya berhalusinasi," ucapnya sambil menepuk kuat pipinya.

"Sadarlah, Ella."

"Kau tidak melihat siapapun di sini," ucap Ella terus-menerus untuk meyakinkan dirinya sendiri.

Saat gadis itu sibuk berperang dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba terdengar suara bas yang sangat familiar terdengar di indra pendengarannya. "Kau tidak sedang berhalusinasi."

Sontak, Ella membalikkan badannya untuk mencari sumber suara di belakang tubuhnya. "Lucas!" Teriak Ella dan detik itu juga pandang Ella menggelap semuanya terlihat buram.

**
Keesokan paginya, keluarga Ella dikejutkan dengan seorang pria yang sudah mati terbunuh. Sialnya mayat itu tergeletak tepat di depan pintu keluar rumah Ella.

Orang-orang pun tak sedikit yang melihat jasad dengan bau busuk yang menyeruak.

Ella kembali mengingat kejadian semalam, dimana dia bertemu dengan Lucas.

Apa benar itu Lucas?

Bagaimana ia bisa menenukanku di sini?

Apa mayat itu berhubungan dengan datangnya Lucas? Pertanyaan demi pertanyaan terus berkecamuk menjadi satu dalam otaknya.

Meski begitu ia tak bisa menyimpulkan persepsinya sendiri. Bahkan ia hanya melihat sekilas wajah Lucas dan detik selanjutnya ia tak melihat apa-apa lagi. Mungkin itu hanya mimpi, tetapi terlihat sangat nyata.

A Mafia Da Costa [TAMAT] Where stories live. Discover now