Eighteen

6.5K 336 2
                                    

Jangan lupa tekan bintang di bawah

____

"Bagaimana dengan makan malam mu dengan Lucas?" Tanya Silva sambil menghampiri Kimberli yang sedang berjalan sendiri.

"Eh, kami sedikit canggung. Tapi menyenangkan." Jawab Kimberli.

"Benarkah itu? Sayangnya aku tidak bisa hadir bersama kalian," ucap Silva yang pura-pura cemberut.

"Lalu bagaimana dengan perutmu?" Tanya Kimberli.

"Perutku baik-baik saja," Jawab Silva.

"Syukurlah kalau seperti itu." Mereka terus melangkah hingga sampai di depan lift untuk menuju ruang kerjanya.

Pada saat memasuki lift ternyata sudah ada George dan Ruby yang sedang berdiri menunggu lift jalan.

"Hai babe," Sapa Ruby ke Silva tanpa memperdulikan Kimberli yang disamping Silva.

"Kebetulan sekali kita bertemu." Kali ini George yang berbicara.

"Kau benar Ge," ucap Silva.

Berbeda dengan Kimberli yang sedari tadi diam dan tidak ingin berbincang dengan Ruby maupun George.

"Tumben sekali kau berangkat lebih awal?" Tanya George ke Silva.

"Yeah, semenjak Lucas pindah di rumahnya yang lain. Aku jadi merasa sepi." Jawab Silva.

"Wah benarkah begitu? Jadi kau tidur sendiri di rumah."

"Iya, aku juga tidak tahu pasti apa penyebab lelaki itu pindah," ucap Silva.

"Kimberli, kenapa kau diam saja?" Tanya George sambil menyentuh pundak mungil itu.

"Aku tidak apa Ge," Jawab Kimberli dengan senyum manisnya.

"Dia akan banyak tersenyum hari ini," ucap Silva yang sukses membuat Ruby dan George mengernyitkan dahinya.

"Kenapa begitu?" Tanya Ruby.

"Semalam Kimberli dinner berdua dengan Lucas." Jawab Silva.

"Wah, jadi itu yang membuat Kimberli senyum-senyum sendiri."

"Ya begitulah." ucap Kimberli.

"Apa Lucas menyatakan cintanya padamu?" Tanya Ruby dengan wajah polosnya.

"Semalam mungkin belum, entah kalau di lain waktu." Dengan cepat Silva yang menjawab pertanyaan Ruby.

______

Sedangkan di rumah ketiga Lucas, tampak banyak sekali anak buah Lucas yang terus berdatangan yang tujuannya tidak lain untuk sekedar berjaga disetiap pintu keluar tembok pembatas.

Ella yang keheranan hanya bisa mengintip dibalik jendela lantai dua. Dan buru-buru turun ke lantai satu.

Saat kakinya sudah sampai di lantai satu, Ella kembali terdiam saat melihat beberapa maid yang sedang bekerja di dapur. Padalah sebelumnya tidak ada maid. Dia pun duduk di kursi tamu sambil menatap anak buah Lucas yang berlalu lalang di luar.

A Mafia Da Costa [TAMAT] Where stories live. Discover now