A Mafia Da Costa [TAMAT]

Thirty Six

*-*-*-*-*

Sudah tidak terasa, bahwa Ella kini sudah menyandang status sebagai istri dari Lucas. Di mana sang psikopat yang ia temui beberapa bulan yang lalu, hingga membawa Ella masuk ke dalam lingkaran setan.

Pria yang kini berdiri di samping tubuhnya pun enggan melirik kepadanya. Dia terlalu sibuk berbincang dengan tamu undangan. Hingga lupa dengan keadaan istrinya yang tengah mengandung.

Ella kembali teringat dengan kedua orang tuanya. Bukan keinginan bagi sebagian orang, ketika pernikahan tetapi orang tuanya tidak datang. Sangat disesalkan. Pasalnya pernikahan merupakan suatu hal yang berbahagia.

Tetapi tidak dengan Ella, ia tidak bahagia.

Ella berniat untuk menepuk lengan Lucas, tujuannya untuk meminta izin akan masuk ke dalam kamar terlebih dahulu. Namun, Ella sangat ragu untuk melakukan itu.

Dengan segala keberaniannya, Ella berusaha melakukan itu.

Puk puk puk

Tepukan itu sangat pelan, tetapi sukses membuat Lucas menolehkan wajahnya ke Ella.

"Aku akan ke kamar terlebih dahulu."

"Hmm." Jawab Lucas dengan sangat singkat. Ella hanya tersenyum kecut, berharap Lucas mengantarkan dirinya menuju kamar. Seperti pasangan yang ia tonton di salah satu Televisi.

Sudahlah, tidak ada gunanya berharap dengan pria di sampingnya. Hatinya benar-benar terkoyak dengan sikap keras itu.

*-*-*-*

Saat tengah malam tiba, Ella terbangun dari tidurnya. Itu sudah menjadi kebiasaan Ella yang di jam-jam tertentu akan terbangun dengan sendirinya.

Ella menyadari, tidak ada Lucas di sampingnya. Padahal mereka sudah menikah. Mungkinkah pria itu tidur di ruangan lain? Ella tidak tahu itu.

Pernikahannya memang berjalan dengan lancar, tetapi Ella merasakan kalau Silva tidak hadir dalam pernikahan itu.

Sebegitu bencikah Silva denganku? Batin Ella.

Tidak hanya itu, sikap Lucas terhadapnya pun kadang bisa berubah-ubah. Ella bingung dengan kepribadian LucaLucas yang sebenarnya. Apa pria dengan menyandang sebagai psikopat memiliki banyak kepribadian?

Ceklek

Astaga, pria itu membuka pintu kamarnya, padahal baru saja pikiran Ella sedang mengatai dirinya.

Tiba-tiba ruangan dengan Air Conditoner itu mendadak terpancar hawa panas saat Lucas berhasil memasukinya. Dia seperti iblis yang keluar dari dalam neraka.

"Apa yang kau lihat?"

Sialan, Ella baru saja tertangkap basah sedang menonton Lucas yang sedang membuka tuxedo yang dikenakan. Detik selanjutnya, Ella mengalihkan pandangannya pada cermin yang memantulkan dirinya yang terlihat tidak karuan.