Seventeen

6.8K 346 3
                                    

Jangan lupa tekan bintang di bawah ya..

_____

"Aku mohon jangan mendekat!"

"Berhentilah, jangan bunuh aku hiks."

"MOM! DAD! Dia akan membunuhku."

"Hiks, siapapun tolong aku hiks."

Mata Lucas seketika langsung terbuka saat mendengar wanita disampingnya itu sedang mengigau. Dengan buru-buru Lucas membangunkan Ella yang berteriak ketakutan dalam mimpinya.

"Hey bangunlah." Lucas pun menarik lengan Ella cukup kuat hingga membuat Ella langsung membuka matanya.

Ella sudah tidak karuan, keringat bercucuran dan rambutnya yang semula rapih kini sudah berantakan. Dengan cepat, Lucas merapikan kembali rambut yang menutupi wajah Ella dan tidak lupa memberi segelas air kepada Ella.

Dengan sekali tegukan, air itu sudah melesat di tenggorokan Ella.

"Astaga, aku mengigau lagi," ucap Ella sambil menggelung rambutnya hingga membentuk sanggul.

"Kau tidur terlalu sore." ucap Lucas dengan datar, punggung lelaki itu sengaja bersandar di kepala ranjang.

Ella yang baru sadar bahwa Lucas sudah ada disampingnya.

"Em, sejak kapan kau pulang?" Tanya Ella.

"Aku sudah tertidur 2 jam yang lalu, tapi kau membangunkan tidurku." Jawab Lucas yang mengecek jam diatas nakas yang sudah menunjukan 02.00 dini hari.

"Maafkan aku," ucap Ella lirih sambil menekan jidatnya yang mendadak pusing.

"Tidurlah, aku akan turun sebentar." ucap Lucas yang sudah berjalan keluar kamar.

Ella kembali membaringkan tubuhnya diatas ranjang, tapi pikirannya entah melayang kemana.

Sedangkan Lucas yang sedang menuruni anak tangga tiba-tiba matanya berhasil menangkap bayangan seseorang dibalik jendela depan. Dengan sigap pria itu mencari senjatanya dan memburu diam-diam.

Lucas yakin bahwa ada seseorang yang sedang menerornya, karena dirumah ini penjaganya hanya tiga orang saja jadi tidak mungkin itu anak buah Lucas.

Dengan gerakan cepat, Lucas mengejar orang tersebut melalui pintu belakang. Dan Lucas pun muncul tepat dihadapan pria yang menggunakan pakaian serba hitam.

Orang itu langsung panik dan berusaha untuk kabur dari hadapan Lucas, tapi bukan Lucas namanya kalau tidak menembak kaki orang itu hingga ambruk.

Sambil menodongkan pistolnya kearah seseorang itu, Lucas berjalan pelan untuk lebih dekat. Tanpa diduga, orang itu juga ikut menodongkan pistol miliknya yang terselip dibalik pakaian. Namun, dengan cepat Lucas menendang tangan seseorang itu hingga pistol yang digenggam melayang kearah lain.

Lucas pun menendang kembali perut dan wajah seseorang itu hingga terkapar di atas rerumputan

"Apa yang kau lakukan di rumahku?" Tanya Lucas.

"Aku ingin membunuhmu." Jawab seseorang itu dengan beraninya.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan?" Tanya Lucas lagi.

A Mafia Da Costa [TAMAT] Where stories live. Discover now