3

152 25 3
                                    

Beberapa part kedepan, kita akan flashback kejadian sebelum lia akhirnya terjebak di dalam tubuh jisu. Teman-teman bisa tanyakan di kolom komentar jika ada hal yang kurang jelas❤️❤️

-------------------------------------------


Renjun mengayunkan pedang ditangannya, fokusnya tidak dia alihkan pada sang adik yang kini menjadi lawannya bertarung.

"Hyung bisa melawanku, lakukan saja" ucap jeno tersenyum meremehkan.

Renjun menghempaskan pedangnya ke arah jeno memberikan sedikit perlawanan, tapi dia tidak akan tega untuk melukai adiknya itu. Kemampuan pedang keduanya bisa dikatakan luar biasa, renjun dan jeno selalu berlatih pedang bersama dengan seorang guru yang di pilihkan oleh yang mulia Raja jinhan, ayah mereka.

Sraaak..

Renjun memegangi lengan kirinya yang terkena sapuan pedang milik jeno.

"Maaf hyung" ucap jeno.

"Putra mahkota!!" renjun dan jeno membungkuk hormat melihat kehadiran yang mulia Raja.

"Kalian berdua adalah sodara, tidak baik jika kau melukai kakakmu seperti ini hanya karena berlatih pedang" ucap Raja tegas kepada kedua putranya.

"Maaf yang mulia" jeno melirik renjun yang berdiri disampingnya.

"Yang mulia tidak perlu merasa khawatir. Ini hanya luka kecil, saya baik-baik saja" ucap renjun tetap menunduk.

"Hyung benar yang mulia, dia bisa mengobatinya sendiri. Saya pamit undur diri yang mulia" jeno membungkuk hormat pada Raja dan berlalu pergi meninggalkan area latihan begitu saja.

"Ratu, aku tidak mengira jika putra mahkota bisa berperilaku tidak sopan seperti ini" ucap Raja pada Ratu yang berdiri di samping kirinya.

"Saya akan berbicara padanya yang mulia" Ratu berlalu pergi menyusul jeno--anaknya, setelah di angguki yang mulia Raja.

"Ini bukan luka yang besar, yang mulia tidak perlu merasa khawatir" ucap renjun yang melihat Raja masih memandangi lengannya yang mengeluarkan darah. "Saya akan segera mengobatinya yang mulia"

"Pergilah dan obati lukamu. Saya akan pangilkan eommamu untuk membantu nanti" ucap Raja lalu pergi.

Renjun terpaku, sikap Raja yang seperti ini malah membuatnya semakin merasa khawatir. Eommanya yang tidak mengetahui apapun pasti akan menjadi sasaran kemarahan Ratu nanti.

Iya, eommanya memang seorang selir Raja. Meski begitu, sangat terlihat jika Raja lebih menyayangi eommanya dibanding sang Ratu. Eommanya bahkan melahirkannya sebelum sang Ratu memiliki anak. Meski renjun putra tertua Raja, dia tidak bisa menjadi putra mahkota karena Ratu melahirkan seorang putra tak jauh setelah eomma melahirkannya.

Renjun tidak mempermasalahkan soal kedudukan itu, dia sudah cukup senang mendapat kasih sayang dari Raja, meski secara terang-terangan Ratu membenci dirinya dan eommanya. Sekarang jeno, sang adik juga ikut membencinya karena merasa Raja lebih menyayanginya.

Renjun kadang berfikir, kenapa eommanya mau menjadi selir Raja? renjun mungkin akan merasa lebih bahagia jika dia terlahir sebagai rakyat biasa.

Renjun duduk termenung melihat hamparan bunga di depan matanya. Pikirannya yang kacau tanpa sadar membawanya ke tempat ini. Dia ingin menenangkan pikirannya sebentar sambil memandangi bunga yang bermekaran. Tidak buruk.

"Ryujin kembalilah dan jangan ikuti aku. Aku hanya akan duduk disini melihat bunga yang bermekaran" ucap seorang wanita yang berdiri tak jauh dari renjun. Ucapannya berhasil menarik perhatian renjun yang tadi larut dalam lamunannya.

WHO ARE YOU? [END]Where stories live. Discover now