Chapter 17

1.3K 120 17
                                    

" OOOH, DIMANA? NANTI KAKAK AMBILKAN KALO LARVA KECIL EMANG GAK BISA NGAMBILNYA"ucap blaze, dan solar yang sudah malas berbicara dengan orang di depannya pun hanya menunjuk ke arah pohon mangga, atau lebih tepatnya sih ke arah bola basket yang masih asik nongkrong di pohon mangga

"BOLA BASKET ITU PUNYA LARVA KECIL, TUNGGU SEBENTAR BIAR KAKAK AMBILKAN" Ucap blaze

#POV END

==============================

"Begitulah kira kira ceritanya" Ujar solar tak lupa memasang ekspresi puas di wajahnya karena berhasil menceritakan kisah yang cukup panjang (menurut standarnya tentu saja) pada sang kakak. Sementara sang kakak hanya bisa memasang ekspresi kaget karena tidak menyangka kalau ada salah satu temannya yang tinggal berdekatan dengannya

"Jadi blaze tinggal di sebelah rumah gem selama ini? Tapi setau gem, kalau orang yang tinggal di sebelah rumah gem itu seorang pemuda bernama glacier dan kakaknya" Ucap gempa dengan mimik wajah bingung

Hening, tidak ada satupun orang yang berniat untuk memecahkan keheningan yang sungguh membuat canggung itu

"Kak gem gak ada sinyal ya?, atau belum isi kuota? Atau sinyalnya masih 3G yang loading nya suka lama? " Tanya solar dengan santainya pada sang kakak

"Kak gem udah isi kuota kok, telpon kak gem kan udah 8G sol, bukan 3G lagi" Jawab gempa pada sang adik

hening....

1 menit.......

2 menit........

5 menit.........

One moment later...........

A Few moment later......

"Tunggu jangan bilang kalau kau itu kakak gak tau malu dan gak guna yang sering diceritain glacier padaku"ucap gempa sambil menunjuk kearah blaze yang ekspresinya seakan mengatakan 'akhirnya' meskipun dia agak tidak suka dengan konten yang baru saja di share oleh gempa

"MEMANGNYA DIA PIKIR SELAMA INI YANG NGASIH DIA MAKAN DAN  UANG JAJAN ITU SIAPA, SEENAKNYA BILANG KAKAKNYA GAK GUNA, GAK DIKASIH UANG JAJAN BARU TAU RASA, DASAR ADIK DURHAKA" Ucap blaze yang kini mulai mengutuk sang adik tercinta. Mari kita lupakan blaze dan segala macam kutukan yang kini tengah di senandung kan olehnya.

++++++++++++++++++++++++++++++++

Kini kita beralih pada sebuah mobil bermerek audi merah yang terlihat memasuki gerbang akademi pulau rintis,.setelah berputar putar bak komedi putar di sekitar akademi tak lama mobil itupun berhenti di dekat sebuah pohon rindang  di dekat gerbang yang terdapat beraneka ragam jenis penghuni dibawahnya.

Setelah mengenali salah satu penghuninya yang tak lain dan tak bukan adalah sepupu imutnya gempa, frostfire pun turun dari mobilnya dan berjalan mendekati kerumunan yang sepertinya tengah asik bercanda itu

"Gemgem, dimana supra dan solar" Tanya frostfire to the point sampai sampai membuat kaget para penghuni pohon yang tadi tengah bercanda ria

"Kak frosty, kakak sudah lama sampainya? kok gem gak denger suara mobil kak frosty " Tanya gempa bangkit dan mendekati frostfire sebelum kemudian memeluknya, yang tentu saja dibalas kecupan manis di pipi dari frostfire

Tiba tiba suasana yang tadinya cerah ceria dan dipenuhi bunga bunga imajiner beraneka warna, berubah menjadi mendung dan dipenuhi kilat yang menyambar nyambar karena kemarahan plus ke cemburuaan dari seorang halilintar. Dan tentu saja deskripsi di atas itu cuma perumpamaan bukan kenyataan, karna di fic ini tidak ada genre superpower nya kawan.

Dan entah mereka berdua yang emang tidak peka atau tidak peduli akan keadaan sekitarnya, sehingga tidak menyadari kemarahan seorang halilintar mahendra

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang