chapter 37

563 50 9
                                    

"HEY SUPRA, APA KAU YAKIN TIDAK APA APA MENINGGALKAN MEREKA SEPERTI ITU? "tanya blaze agak waswas. takut jika tiba tiba rumahnya di bom atau di dobrak oleh FBI hanya karena dia mengajak supra main kerumahnya

" Tidak apa apa, jangan khawatir, kalau kakak ku atau yang lainnya melakukan hal gila atau yang aneh aneh pada rumahmu, aku tidak akan pulang ke rumah dan akan menghilang selama setahun tanpa memberi kabar pada mereka"ucap supra dengan percaya diri

"OKAY, KALAU GITU AKU PEGANG KATA KATAMU, TAPI KALAU KAU TIDAK BISA MENGHADAPI MEREKA, KAU HARUS TETAP BERSAMAKU DAN TINGGAL DI SISIKU SEBAGAI JAMINAN" Ucap blaze sambil mengacak ngacak rambut supra, yang langsung dibalas cemberut manja dari supra

"Jangan perlakukan aku seperti anak kecil"ucap supra sambil menepis tangan blaze dari rambutnya

" TAPI KAN KAU MEMANG MASIH KECIL, KAU BAHKAN BELUM TAU SISI GELAPNYA DUNIA INI SUPRA. YANG AKU HARAP TIDAK PERNAH KAU KETAHUI"ucap blaze yang tadinya mengusap rambut supra menjadi mengusap sisi wajah supra, yang membuat supra mau tak mau berbalik dan menatap kedua iris coklat mata blaze yang saat ini tengah menatap kearahnya sebelum kemudian

"Ekhm, siapa dia? "Diintrupsi oleh seorang pemuda tampan dengan pakaian serba biru dengan sedikit gradasi coklat dari ujung kepala sampai ujung kaki, berwajah datar dengan tatapan super dingin, yang tiba tiba muncul di hadapan mereka

"Glacy apa yang kau lakukan disini?" Tanya blaze sambil menatap pemuda tampan berpakaian serba biru coklat dihadapannya yang masih tetap menatap dingin ke arah supra

" Siapa dia"ulang pemuda yang dipanggil glacy alias glacier yang tak lain dan tak bukan adalah adik satu satunya blaze

"Oh ini supra, sepupu gempa. teman kakak yang tinggal di sebelah rumah kita. dan supra kenalkan dia adik ku glacier" Ucap blaze memperkenalkan mereka sementara orang orang yang dikenalkan olehnya hanya saling memandang dengan tatapan dingin, dengan sedikit percikan permusuhan dari arah glacier ke arah supra. sementara supra sendiri hanya menatap acuh tak acuh padanya

"JADI? KENAPA KAU MASIH DISINI GLACY? BUKANKAH KAU BILANG AKAN TINGGAL DI ASRAMA KAMPUSMU UNTUK SEMESTER INI? " tanya blaze sambil mencoba untuk mengusap rambut glacier, yang langsung ditepis dengan sekuat tenaga oleh sang adik

"Siapa dia? " Ulang glacier lagi yang kini malah mengalihkan tatapan tajamnya pada blaze, yang dibalas blaze dengan mengernyitkan dahi disertai tatapan bingung, sambil dalam hati berkata

'Aku kayanya kurang ngasih sajen deh malam jum'at kemarin,makanya adik ku jadi lola alias loading lama kaya gempa begini' batin blaze yang jika dipikirkan secara logika tidak ada hubungannya sama sekali antara sajen, malam jum'at dan pertanyaan glacier padanya. Dan kenapa pula pake bawa bawa nama gempa segala

"Sudah kakak bilang, supra itu sepupu gempa dan juga teman baru kakak"ucap blaze dengan nada paling lembut yang bisa dikelolanya, soalnya kalo pake nadanya yang cetar membahana kaya biasa takutnya sang adik malah ngereog nantinya

" Siapa dia kak!, dan kenapa kalian berpegangan tangan"teriak glacier sambil menunjuk kearah tangan blaze dan supra yang masih saling bertautan, sementara blaze dan supra yang baru sadar bahwa mereka masih saling berpegangan tangan akhirnya melepaskan tautan tangan mereka sambil memalingkan muka dengan wajah memerah yang membuat glacier semakin curiga

"INI TIDAK SEPERTI YANG KAU PIKIRKAN GLACY" Ucap blaze mencoba meyakinkan sang adik yang sepertinya salah paham terhadapnya dan juga supra

"Kau tau blaze, kalau kau mengatakannya dengan cara seperti itu, adikmu akan menjadi semakin salah paham" Ucap supra kalem seraya menatap blaze sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"BENARKAH? TRUS AKU HARUS GIMANA? " Tanya blaze yang kini malah kembali mengalihkan seluruh perhatiannya pada supra, yang membuat glacier semakin menatap tajam pada mereka

"Diamkan saja, biasanya itu selalu berhasil untuk mengatasi kesalahpahaman" Ucap supra acuh tak acuh, yang dibalas oleh kernyitan dahi oleh blaze

"BUKANNYA KALAU KITA FIMZ SAJA HANYA AKAN MENAMBAH JUMLAH KESALAHPAHAMAN YANG ADA? " Tanya blaze agak tidak yakin akan saran yang diberikan supra

"Ekhm, hallo aku masih disini" Ucap glacier sambil menarik tangan sang kakak agar mengalihkan pandangannya dari supra kearahnya

"TUNGGU SEBENTAR YA GLACY, KAKAK LAGI BICARA SAMA SUPRA DULU" Ucap blaze seraya mengalihkan tatapannya lagi pada supra, yang membuat glacy sang kutub es berjalan akhirnya murka dan menarik sang kakak ke belakang punggungnya berniat menyembunyikannya dari pandangan supra. sebelum akhirnya sedikit menggeram dan menatap tajam pada supra yang masih anteng anteng aja

"Menjauh dari kakak ku, wahai orang asing" Ucap glacier masih menatap tajam pada supra yang tidak bereaksi sedikitpun pada tindakan permusuhan yang diperlihatkan oleh glacier padanya

"Kenapa aku harus? Kan kakakmu yang mengajakku main, bukan aku" Jawab supra sambil memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung ke arah glacier disertai tatapan super polos. yang sukses membuat glacier adik tersayang satu satunya blaze menjadi shock seketika, tidak habis pikir bagaimana bisa sang kakak mulai mengajak orang lain main kerumah mereka bertepatan ketika glacier memutuskan untuk pergi merantau alias ngekost di asrama kampusnya

"Tidak mungkin, itu gak bener kan kak? Bagaimana bisa kau mengajak orang asing main ke rumah kita tanpa bilang apa apa padaku sebelumnya" Tanya glacier sambil menatap sang kakak dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya yang kalo diperhatikan oleh orang luar masih datar datar aja

"ITU,SEBENARNYA APA YANG DIKATAKAN SUPRA PADAMU ITU BENAR ADANYA, KAKAK MEMANG MENGAJAKNYA MAIN KE RUMAH, DAN ALASAN KAKAK KENAPA TIDAK MINTA IJIN PADAMU KARENA KAU KAN GAK AKAN ADA DI RUMAH, DENGAN KATA LAIN KAKAK CUMA SENDIRIAN, JADI KAKAK BERINISIATIF UNTUK MENGAJAK SUPRA DATANG KE RUMAH BUAT NEMENIN KAKAK, GLACY TENANG AJA KAKAK GAK AKAN BERANTAKIN RUMAH KOK, SOALNYA KAKAK NIATNYA MAU NGAJAK SUPRA MAIN DI KAMAR KA_" Belum sempat blaze menyelesaikan ucapannya, glacier sang adik tercinta blaze, dengan kecepatan yang bahkan menyaingi guru gurita kuning sekolah sebelah, menyikut perut sang kakak dengan segenap kekuatan jiwa dan raganya sampai sampai sang kakak yang menerima serangan siku nya, langsung jatuh terduduk sambil bersimpuh dibelakangnya

"Mentang - mentang tidak ada orang di rumah, berani beraninya kakak punya niat seperti itu di siang hari bolong seperti ini pula" Ucap glacier sambil memelototi sang kakak dengan tatapan paling tajam yang bisa dia kelola, yang bahkan mampu menurunkan suhu udara disekitarnya menjadi lebih dingin beberapa derajat. Sementara supra yang menyaksikan pertengkaran dua kakak beradik di depannya tiba-tiba merasa agak bersalah karena mau bagaimana pun kedua kakak beradik itu bertengkar karena dirinya

"Ano, blaze mungkin lebih baik kalau aku_" Ucap supra berniat meluruskan kesalahpahaman diantara dua saudara di depannya yang menyangkut soal dirinya, tapi pada akhirnya malah di hentikan oleh blaze yang saat ini telah kembali berdiri disampingnya meskipun masih sesekali meringis kesakitan

"Tidak apa apa supra, aku yang mengajakmu, jadi akulah yang harus bertanggung-jawab, kau tidak usah menghawatirkan apapun, lagipula aku kan sudah bilang kau hanya perlu tetap bersamaku dan tinggal disisiku" Ucap blaze dengan nada dan senyuman paling lembut yang langsung ditujukan ke arah supra, yang sukses membuat glacier naik darah

"Aku menolak, sekarang kak blaze harus pilih, mau pulang sama dia atau aku"tanya glacier sambil menunjuk supra dan dirinya sendiri

" Supra se_"

"BAGAIMANA BISA KAU LEBIH MEMILIH ORANG ASING INI DARI PADA AKU, ADIK KANDUNGMU SENDIRI KAKAK BODOH, AKU BENCI KAMU KAK BLAZE IDIOT" Teriak glacier sambil melarikan diri entah kemana dari tempat kejadian perkara yaitu halaman depan rumah blaze

================================
bersambung
================================
Hallo semuanya....
Gimana kabarnya nih? Pada baik kan
Gimana chapter kali ini, kurang absurd gak?
Oh iya berhubung sebentar lagi lebaran, mimin mau ngucapin Minal Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir dan batin🥰🥰

Dan terima kasih untuk semua dukungannya selama ini minna-san

See you again👋👋👋

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang