chapter 26

867 92 26
                                    

"Sudah cukup kami mentoleransi mu selama ini, aku sebenarnya sudah ingin mengatakan ini sejak aku tau kau makan or*o tanpa diputar dan dicelup, taufan aku akan mengundurkan diri dari pekerjaanku" Ucap ice menatap taufan dengan mimik wajah serius, sementara orang orang yang sendari tadi mendengarkan perkataan ice hanya bisa bergubrak ria termasuk halilintar

====================================================================

"Kok ice gitu sih, masa cuma gara gara coklat dan or*o ice mau ninggalin ufan" Rengek taufan sambil memeluk kaki ice, sementara halilintar yang baru saja mendengar jawaban taufan pada akhirnya menatap taufan dengan iris merah menyeramkan setajam silet miliknya

"cuma itu, apa kau lupa minggu kemarin apa yang kau lakukan, kau tau sendiri kami itu lebih suka ben*ben* dingin, tapi kau malah membelikan kami ben*ben* biasa" Ucap halilintar sambil menunjuk taufan dengan penuh emosi

"Kan ufan dah bilang warungnya mati lampu, karena si mbak warungnya lupa bayar listrik jadi gak ada ben*ben* dingin" Balas taufan tak kalah kesal karena dituduh

"Kau kan belinya di alfam**t bego, bukan di warung" Ucap ice + hali serempak

"Oh iya ya, te'he~" Balas taufan sambil memukul kecil kepalanya dan sedikit menggigit lidahnya dalam pose imut, sementara blaze yang sendari tadi mendengarkan serta menyaksikan tingkah absurd teman temannya (yang sungguh tidak mau dia akui sebagai temannya) hanya bisa mengerang frustasi sebelum akhirnya berteriak

"AKKKKKKH,...dasar gila, kenapa kalian malah mempermasalahkan soal makanan sih,bukanya kamera yang dipasang si muson kam***t ini di tas kita"ucap blaze sambil menunjuk ke arah halilintar dan ice yang hanya memasang ekspresi 'WTF' di wajahnya

"kenapa kita harus mempermasalahkan hal yang biasa?"tanya ice dengan acuh tak acuh,sementara orang orang yang sendari tadi mendengarkan percakapan mereka kini mulai menjatuhkan rahang mereka ke tanah dengan ekspresi tidak percaya terpampang dengan jelas di wajah mereka

'yang kaya gini dibilang biasa,yang luar biasa kaya gimana coba'batin mereka serempak

"benar,buang buang tenaga aja"tambah halilintar sambil melipat kedua tangannya di dada dengan ekspresi acuh tak acuhnya

"AKKHHH.....PERSETAN KENAPA ORANG - ORANG DI SEKITAR KU GAK ADA YANG WARAS SEMUA SIH, AKH.... BRENGSEK, AKU SUDAH TIDAK BISA MENANGANI INI LAGI, AKU PERGI"ucap blaze langsung berlari, melarikan diri dengan sekuat tenaga dari tempat kejadian perkara setelah mengucapkan kata kata mutiara penuh warna pada teman teman tercintanya

" BAGAIMANA DENGAN VIDEONYA?"Teriak taufan sambil melambai lambaikan handphone di tangannya

" PERSETAN, LAKUKAN APAPUN YANG KAU INGINKAN DENGAN ITU, SEAKAN AKU AKAN PEDULI"teriak blaze dari kejauhan

"Cih, KAU TIDAK ASIK BLAZE" Teriak taufan cemberut sambil menggembungkan pipinya

"MASA BODO, EMANG GUE PIKIRIN" Ucap blaze masih terus melarikan diri dari apapun yang akan merusak otaknya jika dirinya masih tetap tinggal bersama teman teman bodoh bin idiotnya

"Wow, ini pertama kalinya aku melihat blaze melarikan diri secepat itu" Ucap halilintar agak takjub pada kecepatan melarikan diri blaze

"Woy hali, obatmu habis? Atau kau lupa minum obatmu? " Tanya ice sambil menatap halilintar dengan ekspresi datar andalannya

"Papa, apa papa sakit? Kok papa gak bilang ke thornie kalo papa sakit? " Tanya thorn mendekati halilintar dengan ekspresi wajah sedih plus khawatir terpampang dengan indah di wajah imutnya

"Obat? Obat apaan, sakit aja engga, ngapain harus minum obat segala, dan thorn papa gak sakit jadi berhenti memasang wajah menyedihkan" Jawab hali sambil memutar matanya tidak terkesan

"Tentu saja Obat sakit jiwamu hali, emang obat apa lagi, cepet minum gih sebelum kadar kegilaan otakmu tambah parah" Ucap taufan dengan entengnya tak lupa memasang senyum cerah secerah mentari andalannya,yang sukses membuat halilintar darting alias darah tinggi seketika

"PAPA, APA PAPA GILA, KENAPA PAPA GAK BILANG KE THORNIE KALO PAPA GILA. AYO PAH, THORNIE ANTERIN PAPA KE RUMAH SAKIT JIWA" Ucap thorn mencoba menyeret halilintar dengan wajah beruray air mata ke arah yang dia tau akan membawanya dan sang papa ke rumah sakit jiwa terdekat dari sekolahnya, thorn sebagai anak yang baik dan perhatian, serta berbakti kepada sang papa, benar benar tidak menyangka kalau papa kesayangannya yang selama ini menemaninya dan menyayanginya mengalami sakit jiwa, sementara dia tidak tau apa apa, anak macam apa dia, sampai sampai tidak tau penderitaan yang selama ini dialami sang papa.

Sementara halilintar hanya bisa diam mematung saking shock nya

"Berhenti bocah bodoh, papamu tidak gila, paman Taufan mu yang gila, harusnya yang kau seret ke rumah sakit jiwa itu paman taufan mu bukan papamu" Ucap halilintar jengkel, sementara para penonton yang baru saja menyaksikan adegan sinetron dadakan lainnya hanya bisa menghela nafas pasrah, sementara gempa yang baru saja menyaksikan adegan imut antara ayah dan anak (yang saling mengkhawatirkan dimata gempa dalam mode tarik tambang dimata orang lain) di depannya hanya tersenyum lembut kearah keduanya (imut dari mananya coba)

"Kak hali, gem benar benar gak nyangka kak hali akan menjadi seorang ayah secepat ini, dan gem juga gak menyangka kalo tempramen kak hali juga berubah menjadi lebih baik daripada dulu, gem juga takjub bahwa kak hali sekarang lebih terbuka dengan perasaan kak hali daripada dulu" Celetuk gempa masih disertai senyuman lembut penuh kasih sayang di bibir merah cherry nya yang sukses membuat seorang halilintar mahendra salting dibuatnya

"Dan ngomong ngomong kak hali, kapan kak hali mau ngenalin gemgem ke istri kak hali? " Tanya gempa dengan penuh semangat berharap bisa bertemu dengan orang yang berhasil melelehkan hati sedingin es milik halilintar. Sementara halilintar Ketika mendengar gempa mengatakan ingin bertemu istrinya dengan semangat yang menggelora seketika wajah halilintar jelek seketika, apa gempa lupa kejadian yang terjadi beberapa jam yang lalu di kantor temannya

"Aku tidak punya istri, orang itu pergi dan meninggalkan thorn di depan pintu apartemenku dan tidak pernah kembali" Ucap halilintar jengkel pada gempa yang sepertinya sangat bersemangat untuk menemui istrinya yang tidak ada

"A-ap_gem benar benar tidak tau, maaf kak hali, gem benar benar tidak peka, gem kira kak hali merawat thorn dengan istri kak hali, kak hali pasti sedih karena ditinggalkan oleh orang yang kak hali cintai, gemgem benar benar minta maaf karena sudah membuka luka lama kak hali" Ucap gempa sambil menatap kearah halilintar dengan ekspresi sedih plus tatapan sendu dan penuh penyesalan serta kesedihan untuk temannya (Dan disini kita tau bahwa gempa telah melupakan sesuatu). Sementara para penoton hanya bisa menghela nafas panjang atau menggelengkan kepalanya pasrah pada penyakit pelupa gempa yang sepertinya mencapai rekor terbaru

'Aku akan mencakar dan menendang si preman merangkap yakuza itu, jika dia berani mengingatkan kak gempa pada traumanya,kasian kak gem,baru hari pertama datang ke tempat kerja sudah dibuat trauma, sepertinya solsol harus mulai membuat semprotan cabai dan merica untuk jaga jaga siapa tau ada orang udik lainnya yang mau melecehkan kak gemgem kesayangannya lagi'batin solar sambil melotot ke arah halilintar dengan semangat 45,sementara satu orang lainnya

'Aku bingung, apa yang sebenarnya terjadi sebelum aku datang'batin supra sambil menatap ke arah kerumunan teman barunya dengan tatapan bingung, masih dengan ditempeli oleh sang kaka tercintanya

≠===============================
Bersambung
================================
Hallo minnasan...
Daijobu desuka?
Xixixi.....
Bagi yang menunggu kelanjutan fic ini makasih ya, dan terima kasih juga buat orang orang baik hati tidak sombong serta rajin menabung karena sudah mendukung serta mensuport author untuk melanjutkan fic absurd ini lewat vote dan komentar kalian, rasanya bahagia banget bisa baca komentar2 kalian. Hehehe

Untuk minggu depan author agak galau apakah bakalan update atau enggak, soalnya author agak lagi ditinggalin sama selera humor receh author yang dengan seenaknya pergi keantah brantah.

Ya doain aja moga humor receh author cepet pulang, dan gak malah nambah lanjut ke writer blok,karena bisanya suka begitu. Okey sekian cuap cuap author yang sungguh tidak ada fardahnya. And....

Bye~bye~

Karena Waktu Bisa Melakukan ApapunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang