Tentang mereka

1.8K 156 0
                                    

Winanta kini menatap daun pepohonan yang bergoyang ditiup angin, ia juga bisa melihat burung sejenis kenari sedang berterbangan membawa rerumputan kering,ia tahu burung tersebut sedang membuat sarangnya.

" Manusia itu terkadang bisa menjadi musuh bukan?" Ucap seseorang yang kini berjalan sambil membawa tongkat nya, membuat atensi winanta beralih ke arah orang tersebut.

"Ya seperti nya aku baru menyadari nya ayah" orang yang di panggil ayah itu tersenyum,lalu duduk disebelah winanta,menyerahkan sebuah buku yang terlihat kuno.

"Kita sebagai makhluk anthromorps tidak bisa memaksakan atau pun menghindari takdir yang sudah tercatat " winanta menaikan sebelah alisnya sambil menatap bingung pada buku tersebut

"Ini apa ? Aku belum pernah melihat ini sebelumnya"

"Buku ini tentang perjanjian kontrak nenek moyang kita,dulu kamu sering menanyakan kenapa kita terlahir sebagai manusia tidak sempurna kan?sudah waktunya kamu tahu".

"Hmm... Sebenarnya aku sudah bisa menerimanya ayah..."

"Anak ayah memang hebat sih, lalu bagaimana perkembangan perusahaan mu di dunia manusia? "

"Terbilang agak menyebalkan akhir akhir ini"

"Loh kenapa bisa begitu?" Ucap ayahnya sambil mengusap sayang rambut winanta,menatap telinga anjing milik winanta yang bergerak menurun kebawah yang menandakan kesedihan.

"Ayah ,ada seorang anak baru di perusahaan ku, namanya Karina, dia sedikit menjengkelkan ,tiap harinya mengacau dan menurutku dia adalah ancaman ku " ayah winanta terkekeh

"Ancaman? Ayah fikir sih semua manusia ancaman tapi kenapa kamu baru menyadari nya winanta?"

"Ya karena selama ini hanya dia yang berhasil membuatku melakukan perubahan cepat menjadi Hybrid tanpa bisa ku kendalikan"

"Apa??? Sebentar ,kamu tidak bisa mengontrol perubahanmu? Apa kamu merasakan aura panas dan melihat sisi dominan dari manusia??"

"Eumm, bagaimana ayah tahu?"

"Lihat lah buku itu kamu akan menemukannya, ayah hanya berpesan jangan lakukan kontrak apapun jika kamu tidak ingin mendapatkan bahaya"

Begitulah apa yang disampaikan oleh ayahnya sebelum ia membuka portal untuk kembali ke castilnya.

"Ck ayah selalu saja pergi dan datang sesuka hati" winanta mendengus kasar lalu menatap buku kuno itu.

.
.
.
.

Minggu pagi yang cerah ,Karina terbangun karena sinar matahari menyoroti wajahnya,benar benar ia merasa bahwa dunia pun tidak pernah mengijinkan dia tidur dengan nyenyak.

"Hey! Manusia kucing ! Bangun! " Ucap Ivy yang tengah berkacak pinggang menatap adiknya yang masih bermalas malasan di kasurnya.

"Emmmh... Kak bisa ga sih aku bisa tidur nyenyak bahkan gue lagi mimpi bagus masuk ke negri dongeng"

"Makanya bangun dan ketahuilah realitanya , disini bukan negri dongeng , dari kulihat kau sejak tadi subuh ngigaunya aneh ngeong ngeong ga jelas" Karina menajamkan matanya ke arah kakaknya

"Apa Lo? Berani sama gue?"

"Mana ada gue ngeong !!" Ucap Karina tidak terima

"Ya mana Lo sadar bodo"

"Gue pinter ya ,masuk perusahaan divisi grafis"

"Ga nanya! Lo mau gue kasih buktinya kalau Lo ngeong?"

"Hah?!" Ivy mengangkat ponselnya dan memperlihatkan video yang di dalamnya adalah Karina yang tengah tertidur sambil mengeong,beberapa kali Ivy mengajak Karina berkomunikasi namun di balas ngeonan dari seorang Karina.

"Kaaakak hapus gak!!!! Kok jahat sih!!"

"Gak bakalan ! Oke pilih bersihin rumah atau jadi ndoro"ucap Ivy

"Lo tau kan gue itu ndoro" ucap Karina cengengesan

"Oke bakal gue kirim ini ke ailin dan pasti bakalan di rundung sama temen 3 serangkai mu itu"

"Kak jangan!"

"Oke gue rela jadi babu tapi hapus sekarang"

"Gak sebelum Lo selesai in kerjaan gue ,Lo kalau Minggu kaya gini kaya ndoro mageran pantes aja si Lo jomblo"

"Maksudnya apa ya? Kok ngeledek?ya mending si jomblo daripada pacaran tapi sibuk sendiri-sendiri"

"Oke gue send nih Lo ngomong gitu lagi"

"Eh!! Iya gak gak kak plis jangan"

"Sekarang cuci muka pake sabun terus ambil sapu "

"Dih merintah"

"Suka suka gue hari ini gue ndoro nya"

"Anjir " Karina melenggang ke kamar mandi untuk membasuh mukanya , ia menatap kesal pantulan dirinya .

"Nih kenapa gue ngigau segala sih goblok" gumamnya

"Karina!! Gue menitin Lo !!! Kl ga gue bakal send nih video nya!"

"Iya bentar !! Ah mau ritual pagi dulu woy!"

"5 menit !!"

"Ya Lo pikir ngeden cuma bisa 5menit!!"

Begitulah keributan kakak beradik yang sekarang jadi satu di apartemen, Ivy memutuskan untuk menyuruh Karina tinggal di apartemen nya sejak adiknya di bangku SMA ,ia juga mulai menanggung biaya sekolah Karina, tidak heran kalau Ivy bersikap seperti layaknya seorang ibu terkadang menjadi seorang kakak yang bagi Karina menyebalkan, ayahnya dan ibunya kini tinggal di Indonesia menjalankan bisnis konveksi,membuat Ivy dan Karina hanya bisa bertemu dengan orang tuanya minimal 3 bulan sekali, kadang malah tidak pernah bisa lengkap utuh satu keluarga karena Ivy harus memenuhi tugasnya sebagai koreografer dance yang mengharuskan dia bekerja keras demi terciptanya dance yang bagus yang di khususkan untuk beberapa idol di bawah naungannya. Termasuk ailin sang kekasihnya yang menjadi idola solo yang bertalenta di bidang  dance dan Rapp, selain itu pernah memainkan drama.

Kembali ke Karina, ia terlahir dari keluarga yang mapan ,semua keinginan nya selalu terpenuhi, kakaknya yang menyayangi nya, memperlakukan dirinya layaknya princess disney,namun akhirnya Ivy menyadari jika ia terus memperlakukan Karina dengan manja maka Karina tidak akan berusaha dengan keras ,itu juga termasuk salah satu alasan ia memutuskan agar Karina tinggal di apartemen nya. Ivy sedikit lega karena adiknya mampu lolos di seleksi perusahan milik winanta, perusahan grafis terbesar,mimpi seorang Karina adalah bekerja menjadi desainer grafis di perusahaan tersebut.Namun apa yang ia dengar dari  giselle tentang winanta membuatnya sedikit ragu kalau adiknya ini akan bertahan atau winanta yang tetap sabar dengan tingkah adiknya,yang ia tahu Karina selalu melakukan kecerobohan setiap saat

MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Where stories live. Discover now