Lunch

1.1K 113 0
                                    

Karina keluar dari ruangan milik winanta dengan muka yang kusut, kali ini dia di marahi bukan karena Pekerjaan nya yang tidak benar,tapi lebih menyangkut masalah pribadi boss nya dan dirinya, memang ia akui bahwa mencari hal seperti itu salah apalagi dia hampir keceplosan menjawab bahwa itu karena boss nya punya telinga anjing  Husky, saat di tanyai Ningning kenapa dia mencari kata kunci tersebut.

"Hey ,are you okay?? " Tanya giselle menanyai Karina ,ia mengamati sejak Karina keluar dari kantor ,ia jadi terlihat murung dan tidak nyaman.

"Emm yes little"

"Kkk,let's get lunch together,dan lupakan itu Rin"

Winanta mengintip dari tirai jendela ruangannya,ia panik jika tidak ia cegah pasti Karina akan berbicara macam macam ia tahu orang itu adalah type yang gampang curhat,apalagi giselle adalah kerabat jauh Karina .

"NOPE!"

Suara teriakan winanta menggema di seluruh ruangan , membuat atensi karyawan teralihkan pada winanta yang kini berdiri di depan pintu kantornya menstap giselle dan Karina.

"Giselle"

Giselle hanya mengerjapkan matanya tidak mengerti arti dari apa yang winanta katakan barusan.

"Karina akan makan dengan saya, hanya kita berdua" ucap winanta kemudian masuk ke dalam ruangan nya lagi, sedangkan giselle dan Karina saling berpandangan ,Karina tersenyum kaku dan giselle kini dengan tatapan menyelidik.

"Eyy.... Kalian benar benar dalam tahap pendekatan?" 

"Ahaha gak kak ... Beneran"

"Karina kamu bisa kan?!" Kepala winanta menyembul dari balik pintu ruangannya,membuat giselle menaikkan alisnya.

"Bu wina baru kali ini deh ngelakuin hal konyol gitu" batinnya

"Ahahaha bisa kok bisa" Jawab Karina sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

.
.
.
.

Winanta dan Karina kini sudah ada di restoran bulgoki depan kantor , winanta menatap Karina yang kini menunduk.

"Saya selalu khawatir tentang kamu yang akan membocorkan rahasia saya"

"Saya mengajak kamu makan bersama bukan karena saya gak punya teman untuk di ajak makan bersama"  Karina mengangguk mengerti dengan apa yang bossnya maksut ,ia tahu kalau winanta selalu menyendiri ketika jam istirahat ataupun saat di ajak pesta di akhir pekan winanta selalu menolak.

"Ekhemm..." Suara Winata terdengar bergetar gugup ketika melihat sepersekian tanda kemerahan di leher Karina,membuat Karina menaikan alisnya.

"Jangan menatap ku seperti itu Karina" winanta salah tingkah sekarang membuat Karina terkekeh

"Maaf maaf saya hanya bercanda kok" winanta mendengus .

"Bercanda bisa bikin gue kaya gini oh is okay" batinnya

" I didn't make a fuss because i knew you were anxious"

"Aku akan dengan hati hati menyembunyikan nya Bu Wina" winanta kini bersedakap menatap tajam Karina ,orang telah menyihirnya kemarin malam.

"I don't. Believe you  ...". Winanta mendengus  ,membuat Karina menopang dagunya.

"Why don't? Kita ga pernah makan bersama anggota lain dan hanya kita berdua,jadi kurasa tidak masalah dong"

"Oke ,kita hanya makan lalu pergi "

"Kali saya yang bayar "

"Oke !! Deal kita akan makan bersama terus" Karina tersenyum puas sedangkan winanta menghela nafas nya kasar.

"Silahkan di nikmati. Hidangan nya" suara pelayan itu setelah meletakan sajian bulgoki di meja lalu pergi.

"Terimakasih !!!". Karina segera menyantap bulgoki tersebut ,namun aktivitas nya terhenti ketika Winata menatap nya sambil menopang dagunya.

"Eh Bu Wina ga makan??"

"Saya ga bisa makan makanan panas"

"Aaah,jadi ini alasanmu kemarin memarahiku saat saya membuat kopi?" Winanta mengangguk.

"Uhmm in that case... Bolehkah saya membantu mu untuk mendinginkan makananya?"

Winter bersemu , bagaimana tidak Karina menawarkan diri untuk meniup makananya ,membuat dia mengingat kejadian semalam,hembusan nafas Karina dan kegiatan panasnya.

"Gak!! Saya bisa sendiri,urusi makanan mu dan habiskan sebentaf lagi waktu istirahat habis" winanta menyendok makanannya lalu meniupnya.

"Ya Bu..."

"Oh Gue berlebihan...sebelum gue tahu kenapa dia sering marah padaku ,gue fikir dia seperti manusia umumnya, ternyata dia juga punya beberapa kemiripan dengan anjing, Gosh liat deh cara mskanya juga ...agh cute" bati  Karina,jantungnya berdebam dengan cepat,mukanya memerah membuat winanta menatap Karina yang sedang menutupi wajahnya.

"Apa yang kamu lakuin? Cepat makan"

"Ah iya Bu" Karina segera mengambil sendok nya dan fokus memakan makanannya,tanpa ia sadari winanta kini tersenyum puas dengan apa yang ia dengar dari jantungnya yang juga berdebam cepat,ia tidak pernah merasa senang itu,baru kali ini juga ia makan bersama Karina dengan perasaan seperti ada kupu-kupu di dalam perutnya.









MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Onde histórias criam vida. Descubra agora