ROUND AND ROUND

356 54 0
                                    

Horcux adalah sebuah senjata yang hanya di miliki para the guardian ,tempat horcux berada kini telah di pindah kan oleh KAI ke dunia chess yang hanya bisa di jamah oleh para guardian penerus.

Karina kini menatap gerbang yang tinggi itu dengan kagum, kemudian matanya teralih pada lengan nya yang terasa panas , sadar bahwa winter semakin di dalam ancaman , ia menatap kai.

"Bisakah kita dapatkan benda seperti itu secepatnya?"

Kai sedikit menelengkan kepalanya , kemudian menatap gerbang sambil mengulur kan sebuah kotak yang selalu ia bawa kemana mana untuk membuka portal.

"Masuk dan gunakan kekuatan magis kalian untuk mendapatkan horcux nya aku akan menunggu disini"

"Jadi anda tidak ikut?" Ucap Giselle menyeletuk,Kai menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum.

"Akses lembah neraka horcux hanya bisa di jamah oleh guardian yang belum menemukan horcuxnya." Kai bersandar pada tembok yang di penuhi lumut tersebut.

"Bergegas lah .. Dunia berada di tangan kalian"

Karina,Giselle ,dan seulgi kini sudah masuk ke dalam lembah neraka horcux untuk mencari horcuxnya Masing masing.
.
.
.
.
.
Ivander menatap terkejut ketika ia melihat semua hewan roh yang terkunci lepas dan berkeliaran ,ia menatap Xander dan Dante yang kini telah bersiap dengan kuda kudanya untuk menyerang hewan hewan roh yang berusaha mendekati rombongan mereka.

"Bagaimana hewan roh bisa lepas juga? " Ucap Cynder sambil mengeluarkan perisai pelindung  untuk melindungi mereka dari serangan luar. Sama dengan Cynder William juga mengeluarkan perisai Shield birunya sambil memegang panahan nya bersiap membidik hewan yang berjalan menerjang dari arah berlawanan.

"Sekarang Xander! "Dante berteriak ketika penglihatannya melihat titik kelemahan satu hewan roh yang berlari ke arah mereka. Dengan sekali tebas Xander mampu mengoyak seluruh daging hewan roh tersebut dengan cakarnya yang tajam.

Cynder mengeluarkan kekuatan petirnya untuk menyambar hewan hewan yang berusaha mendekati mereka

Mereka berjalan maju terus sambil melawan hewan hewan roh yang tidak ada habisnya.

"Berapa banyak lagi hewan roh yg akan kita hadapi? " Ucap xander

"Tetap bersiaga Xander jangan lengah" Dante kemudian mengalirkan kekuatan sihirnya ke cakarnya.

Ivander juga terus mengeluarkan sihir penyembuh agar mereka tetap stabil untuk bertarung, membuat tubuhnya kini terasa di aliran oleh keringatnya sendiri.
.

.

.
.

.

Winter meringis ketika  sebuah  belati menggores lengan kanan nya, tubuhnya benar tidak bisa digerakn karena di penuhi dengan mantra entah apa ia menatap Benedict sayu, kemudian ia melihat mata biru milik ibunya kini berubah merah.

",Tchhh! Apapun yang kamu inginkan tolong jangan gunakan ibuku ,! " Ucap winter serak namun masih bisa teriak

"Diam! Dasar sialan ! " Ia menekan kepala. Winter agar tidak bergerak .

"Apa perlu aku membunuhmu ? Agar kau diam ? " Mata biru safirnya bersinar, ular keluar dari tubuh Benedict kemudian melingkari leher winter.

Winter sendiri kaget ketika Benedict mempunya kekuatan seperti itu.

"Bagaimana kau bisa... Akghh! " Ular itu semakin melilit lehernya.

"Kau meremehkan seorang yang membuat soulmate tidak berguna mu menjadi elf ? " Pikiran winter berkelana ke Karina, kemudian ia meneteskan air matanya, bagi winter takdir mereka kenapa se kelam ini. Karina di culik Cynder dan sekarang dirinya malah berada di tempat aneh dan di jadikan korban oleh ayahnya sendiri, kesadaran nya semakin mengabur seiring darah itu menetes dan kekuatannya terserap oleh perempuan yang terbaring tak jauh darinya.
.
.
.
.
.
Karina menatap seulgi yang kini telah mendapatkan horcuxnya yaitu pedang rantai sedangkan kini Giselle sedang fokus mengambil tongkat yang ada di lembah dasar , ia menggeram bahkan dia tidak bisa memilih horcuxnya ,bagi Karina seluruh horcux yang ada disini bercahaya semua kecuali milik giselle dan seulgi, berdasarkan penuturan kai dia harus mengambil horcux yang bercahaya emas ketika dilihat pertama kalinya, berbeda dengan kedua orang itu Karina melihat seluruh horcux yang tertancap di lembah neraka horcux berkilau seperti emas.

"Kenapa kau belum memilih horcuxnya?" Ucap giselle ketika berhasil mengambil sebuah tongkat yang bisa memanjang.

"Semua horcux yang ada disini berkilau seperti emas,aku tidak bisa memilih semuanya"

"Bukankah gilgamesh memiliki semua horcux di tangan nya? " Seulgi menyeletuk lalu tersadar apa yang baru saja di ucapkan

"Aku ... "

"Kamu gilgamesh! " Ucap Giselle membelakan matanya

"Kita akan membantu mengusir tanaman sulur itu dari horcux horcux yang disini " ucap seulgi serius, giselle mengangguk setuju.

Karina kemudian melesat mengambil horcux horcux yang ada di depannya setelah kedua orang itu membersihkan tanaman sulur tersebut.

Dari pandangan seulgi sekarang seluruh horcux kini mengitari tubuh Karina, namun Karina masih merasa ganjil dengan apa yang ia dapat, matanya menangkap pedang bercahaya merah  di dasar lembah.

"Aku akan mengambil nya... Seperti nya itu senjata utama ku"

 Seperti nya itu senjata utama ku"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Donde viven las historias. Descúbrelo ahora