war

585 61 3
                                    

Mereka bertiga terus saja melancarkan serangan nya, namun nihil belum ada satu mili pun luka yang kedua orang di depan mereka terima.

Sebaliknya beberapa luka goresan pada tangan ,kaki dan luka terparah yang Karina terima adalah perut bawah nya yg tertusuk kristal es milik Alice ,bukan Alice tapi seseorang yang mendiami tubuh nya.

Karina akhirnya tahu bahwa orang di depannya bukanlah Benedict,ketika orang itu menampakan wajah aslinya. Ketiganya sempat terkejut tapi mereka dengan segera melepaskan serangan dengan horcux milik mereka masing masing.

"Haaah...." Karina menyeka darah yg tiba tiba keluar dari mulutnya,dadanya seperti di tusuk ribuan pedang, Giselle dan Ivy sudah lama tergeletak di belakang,tersungkur tidak bisa bergerak.

"Waaa? Apa hanya segini kekuatan gilgamesh? Padahal tiga banding dua ..." Ucap bahran

"Tch... Akhh... " Karina menumpukan pedangnya sebagai alat bantu ia berdiri .

"Ravaliya Lo masih ga mau keluar ? Apa Lo jadi pengecut setelah lama berada di tubuh bocah ingusan seperti nya,"  alsean yang berada di dalam tubuh mati Alice itu berujar.

JLEB!

"Karina," Gadis berambut pendek itu memekik ketika melihat seseorang berambut merah darah itu tertusuk pedang es yang di bawa perempuan ,ia sangat tahu kalau itu adalah ibunya.

"Jangan kesana..." Cynder menahan tubuh winter yang bergetar hebat , ia sama,tangan nya bergetar, rombongan itu berhasil menggunakan teknik menghilangkan aura .

"Cynder... Karina ...dia..." Mata winter mengeluarkan liquid beningnya.

"Aku ga bisa,... Berdiam..." Ucap winter lagi

"Winter! " Ujar Cynder ketika winter berlari ke tengah, menendang tubuh alice dari belakang dengan cepat.

Alice tersungkur ,bahran menatap punggung winter dengan terkejut ,air mukanya terlihat pucat.

"Mungkin aku akan diam jika seluruh elixir ku di ambil tapi tidak untuk kalian yang menyakiti orang orang ku" ia melirik ke belakang .

"Mungkin aku akan diam jika seluruh elixir ku di ambil tapi tidak untuk kalian yang menyakiti orang orang ku" ia melirik ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika tanda bunga di dahinya muncul, kedua orang di belakang mundur 10 langkah, kakinya bergetar. Tidak seperti aura gilgamesh, winter memiliki aura yang aneh,aura yang terlihat mencekam meski dia hanya menatap mereka lewat ekor matanya.

"Bu... Winanta... jangan ngelawan mereka ... Pergi sejauh mungkin ...saya ga bisa lindungin kamu lagi..." Lirih Karina, matanya sayu,winter bergetar ketika melihat darah di perut Karina mulai merembes .

"Karina .. no... gak .. berhenti berbicara Karina," ucap winter,tanganya bergetar memegang perut karina yang terus mengeluarkan darahnya.

Cynder , Aldrict,William,Xander,Sergio dan Aiden kini telah berdiri membentuk barisan pelindung ,sedangkan ivander kini memberikan healing ke Karina,namun nihil bahkan kekuatan nya yang sudah sepenuhnya ia keluarkan tidak bisa menyembuhkan luka yang Karina terima,serangan Milik alsean memiliki racun lebih tinggi dari racun milik Bahran.

"Cynder ... Tolong jaga winter ya... " Karina semakin merasakam bahwa kesadaran nya mulai menurun.

"Ivander... Tolong .." winter menatap ivander yang masih terfokus ,mendadak menghentikan aktivitas nya.

"Gak bisa ... Maafkan aku .." ucap ivander lirih.

"Waaah rupanya teman teman tidak berguna mu itu datang sangat terlambat ya." Ucap Karina tersenyum miring.

Semua orang termasuk winter terkaget dengan suara berbeda .

Dalam dimensi senandika,Ravaliya dan Alsean bertemu, Ravaliya adalah iblis yang bisa memasuki dunia senandika milik siapapun.

"Akhirnya Ravaliya kamu keluar juga ." Alsean terkekeh ,kemudian menghela nafas dengan tenang.

"Ravaliya! Kamu sudah keluar dari tatanan Anggota iblis,kamu akan menyesal"

"Tidak ,itu pilihanku, terkait siapa yang menyimpang Dari perjanjian perdamaian, adalah iblis sendiri, kalian yang membuat anthromorps terpecah belah" ucap Ravaliya.

"Jalan pikiran mu aneh,jelas saja anthromorps tidak memiliki seseorang seperti Levian"

"Winter kan namamu? " Ucap Ravaliya

Gadis itu mengangguk, winter menatap Karina khawatir,ia tidak pernah melihat Karina nya yang seperti ini.

"Maaf sudah membuatmu banyak kehilangan orang terdekat mu" Ravaliya meraih tangan winter.

"Tanpa elixir , kekuatan sejatimu sudah keluar, tahun dimana kamu lahir kedunia ini, aku mempercayakan sebagian kekuatan ku untukmu, karena kamu adalah cucu dari gilgamesh 4" ucap Ravaliya.

"Batu itu juga , Levian menempa menjadi satu batu "

"Maksudmu? Aku .... "

"Setengah dari kekuatan iblis milikku ada bersamamu,dan sekarang aku menyatu dengan chaterine"

"Aku sudah memprediksi bahwa hal seperti ini akan terjadi, meski aku pernah membunuh orang itu, orang yang mendiami tubuh ibumu"

"Maaf ,ini salahku tidak bisa menangkap orang yang pandai menyamar itu" winter mengerjapkan matanya. Ketika luka yang di miliki Karina perlahan menutup

",Lukanya... " Winter menatap Karina ,sedangkan dia kini berada di dunia senandika milik Karina , disana terdapat gadis berambut hitam dan merah yang berdiri di pohon elixir

"Ini milik Karina? " Karina tersenyum

"Kamu menawarkan perjanjian? Yang bahkan sebenernya itu adalah misi rahasiamu? " Karina  mengkerut kan keningnya .

"Maaf deh .. aku terpaksa melakukan nya,aku ga bakal hidup normal setelah semua identitas ku di keluarkan dari keluarga iblis"

"Jadi?? Apa yang harus kita lakukan?

"Mereka terlalu kuat tapi kita punya batu itu" ucap Ravaliya.

Karina tersenyum, kemudian menepuk bahu winter.

"Ayo selesaikan bersama dengan Cynder juga" ucap Karina kemudian berdiri.

"Wow Ravaliya ,kamu masih berpihak dengan orang orang seperti ini?

MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang