The Truth of Benedict

452 49 1
                                    

Kai menatap orang yang terbaring itu dengan kaget,sama halnya dengan orang yang kini tengah berbaring.

"Kamu? Benedict?? Jadi siapa yang asli? " Ucap kai tanpa mengalihkan perhatian nya kepada pria yang kini menatapi kedua orang yang tengah berdiri, bukan Karena tidak mau berbicara, tapi rasanya sangat sulit untuk menggerakkan badannya atau pun tangannya,hanya gumaman kecil yang keluar dari mulutnya.

"Kkk-ai?" Ucap orang itu akhirnya bisa mengucapkan sepatah kata,lalu matanya beredar ke arah Arthur.

"Jika anda ingat,anda melakukan percobaan bunuh diri di hutan Akai" mata orang itu terkejut ,lalu kemudian beralih ke jendela ,menatap pemandangan pagi yang tertutup kabut.

Pria itu diam tak bergeming, ia merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk kembali hidup atas kejadian tewasnya Alice dan beberapa kekacauan yang ia buat .

"Kenapa kamu tidak membiarkan ku mati saja Arthur? " Akhirnya ucapan itu tercetus.

"Karena dunia membutuhkanmu, anthromorps dalam bahaya, bahran berhasil menemukan tubuh alice" pria itu beralih menatap Arthur.

"Alsean akan bangkit ,tujuan utama bahran, menyamar menjadi seorang Benedict" ucap Arthur, orang itu mengkerutkan keningnya,tangannya mengepal, tidak pernah menduga bahwa akan menjadi serumit ini .

"Sejak kapan ?" Arthur menggeleng, kemudian kai menatap cincin yang ada di jari manis pria tersebut.

"Jika kita pergi dengan segera kemungkinan  kita akan menang"ucap Kai ,pria itu menatap arah mata kai

"Winter juga dalam ancaman,karena alsean akan bisa sepenuhnya bangkit jika elixir anak itu di ambil" ucap Arthur,pria itu semakin mengepalkan tanganya .

"Ini ga boleh terjadi, dia punya darah gilgamesh "ucap pria itu.

"Alsean ...putra raja iblis ke 9 kan?" Ucap pria itu.

"Yeah,lebih tepatnya suami dari Ravaliya ,yang menentang keras atas sikap alsean yang mengacaukan sistem anthromorps"

"Tunggu? Aku gak mengerti apa yang kamu bicarakan"

"Ingat dengan kekacauan 7 tahun yang lalu? "

Pria itu berusaha mengingat , ia bertemu dengan sosok raja elf yang menawarkan bantuan kepada Clan mamba,menjadi sekutu untuk menginvasi kerajaan Akai, ia tidak setuju dengan apa yang raja elf lakukan.

"Argh .. aku di kurung di sebuah tempat misterius, hingga ketika aku bebas ,dunia sudah kacau , Chaterine hilang, bangsa elf rata tanpa sisa" pria itu meringis .

"Salahku jika aku tidak melindungi anak itu dengan benar" pria itu menunduk.

"Hei Benedict? Kamu ga pantas menyalahkan apa yang terjadi, Chaterine selamat, dan dia sempat tinggal di dunia manusia  bersama Sergio " ucap  Arthur

"Oh ya... Dia berhasil menjadi gilgamesh ke 5 ,dan membawa 2 teman barunya sebagai the guardian yang baru" ucap Kai tersenyum.

"Tapi,... Ravaliya bersemayam di tubuhnya, kita tidak bisa sepenuhnya percaya jika dia berada di pihak kita" ucap Arthur

Benedict seolah ingin mengetahui kebenaran apa yang selama ini ia tidak tahu.

"Chaterine melakukan perjanjian dengan Ravaliya, membunuh seluruh anggota elf yang ada disana " arthur menghela nafas nya.

"Tujuan dari invansi ke Akai adalah mengambil kekuatan yang ada pada winter " ucap Benedict, Arthur sedikit terkejut dengan fakta ini.

"Aku baru saja tahu , Cynder tidak pernah memberitahu ku" ucap Arthur.

"Cynder , dia sangat ingin membunuhku dan keluarga Akai,dulu dia tertutup dengan dendamnya, aku berusaha meluruskan kesalahpahaman yang waktu itu terjadi"

"Arthur, aku tidak membunuh kakakmu ,tapi aku tidak mempunyai bukti yang kuat, Cynder bilang dia ada di kejadian itu" ucap Benedict.

" Bahran benar benar ahli dengan menyamar bukan? " Ucap Arthur, kai juga akhirnya paham, bahwa selama ini bukanlah Benedict musuh utama nya, Mereka semua tertipu dengan apa yang bahran lakukan.

", silver juga mengira itu adalah Benedict" Ucap KAI

"Ya karena ramalan itu berbentuk sebuah potongan masa depan, aku juga bingung sebenarnya kenapa bisa ada 2 orang yang sama dalam peran yang berbeda, aku diam diam pergi ke glanarte lagi,mencari semuanya"

"Bahkan kamu punya akses kesana dengan bebas" Benedict terkejut

"Dia lebih gila daripada kamu " kai kemudian duduk di sofa empuk berwarna abu abu.

"Kita ga bisa bersantai seperti ini bukan" ucap Benedict.

"Putriku jadi taruhannya " ucap Benedict menggeram

"Aku dengar kabar bahwa Dante terkena racun milik bahran,Cynder mengirimi Ku surat,dia juga telah menemukan titik pusat dimana bahran bersembunyi.

"Kai aku mengandalkan mu" ucap Arthur lagi.

"Tentu saja,"

MY Hybrid Boss | LONG SHOT AU  Where stories live. Discover now