[ON GOING]
Alby Madava salah satu pelajar dari sekolah ternama Nusantara Highschool, ia adalah emas bagi sekolahnya. Berbagai kejuaraan sudah ia raih dengan tangannya, sikapnya yang misterius membuatnya menutup untuk terbuka kepada siapapun. Sampai...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pentas seni yang akan di selenggarakan Nusantara Highschool kurang lebih satu minggu kedepan tetapi para siswa sudah mempersiapkan berbagai macam persiapan untuk turut memeriahkan pentas seni. Hal yang paling menyenangkan di masa sekolah yaitu adanya acara-acara, pastinya. Membuat siswa-siswi sedikit refreshing dan menambah semangat untuk menyambut semester yang akan datang.
••••
Suasana kelas XII Ipa 4 hening karena sedang ulangan harian mata pelajaran fisika. Guru yang terus mengawasi membuat para murid sama sekali tidak saling mencontek jawaban, alhasil mereka mengejarkan semampunya saja terkadang bermain insting. Mimik wajah bingung, kesal, frustrasi sebagainya terpancarkan dari seluruh wajah murid yang mengerjakan soal ulangan.
🔔🔔🔔🔔
Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa mengumpulkan tugas se adanya. "Zhey lu nomor empat apa?" tanya Piyan padanya. Ia langsung menirukan jawabannya kepada teman laki-lakinya, mimik wajah Piyan seketika langsung senang dengan mengusap keringat yang membasahi pelipisnya ia berjalan mengumpulkan hasil ulangan fisikanya tersebut.
"Parah banget sih jawaban gua kayaknya ada yang bener aja beruntung banget."Ujar teman cowoknya terlihat murung saat keluar dari kelas.
"Gua juga, woi."
Zheya membereskan beberapa alat tulis dan kertas yang berserakan selepas ulangan harian fisika. Mifea sibuk mengecheck ponsel berwarna silver miliknya dan beberapa kali membalas pesan yang masuk dari ponselnya. Tenggorokannya terasa haus dan perutnya keroncongan membuat ia ingin memakan atau meminum sesuatu, Mifea bangkit dari duduknya dan menghampiri Zheya.
"Ayo kita ke kantin," Ajaknya membuat Fia semangat menjawab. "Ayo."
Setelah menuliskan beberapa menu Zheya pergi untuk mengantarkan menunya dan segera membayar di kasir. Terlihat Mifea mengobrol santai dengan Fia sembari sesekali bermain ponsel.
"Oh ya Zhey, lu resmi keluar dari tim Basket Nusantara?"pertanyaan dari Mifea membuatnya mengangguk cepat.
Buat apa dia juga sudah puas mengikuti tim bakset sendari dirinya duduk di bangku junior. Saat ini ia hanya ingin fokus pada masa depannya, ia sudah duduk dibangku senior membuatnya berpikir harus melakukan apa setelah lulus.
"Gua mau fokus ke pelajaran."jawab Zheya memandang ke tiganya.
Mifea mengangguk setuju, terlebih mereka sudah kelas XII sekarang akan lebih baik jika mulai fokus. "Ya gua setuju. Kita udah mau lulus,"ujarnya.
"Fi, kalau lu mau kuliah dimana?"tanya Mifea lagi.
"Gua sih dimana aja asal bisa kuliah."Simple dan sangat mudah menjawabnya. Ya tidak salah juga Fia siswi yang pandai diantara Mifea dan Zheya nilainya pun jauh diatas mereka berdua.
