[ON GOING]
Alby Madava salah satu pelajar dari sekolah ternama Nusantara Highschool, ia adalah emas bagi sekolahnya. Berbagai kejuaraan sudah ia raih dengan tangannya, sikapnya yang misterius membuatnya menutup untuk terbuka kepada siapapun. Sampai...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sehabis latihan untuh mempermantap skill untuk pertandingan yang akan diadakan besok pukul 14.00 WIB.Seluruh anggota eskul basket sudah meninggalkan lapangan sekolah untuk pulang.
Tangan Zheya terulur mengambil botol minuman miliknya dan memasukannya dalam tas kecilnya.Kemudian,berjalan meninggalakan lapangan yang sudah mulai sepi.
Zheya bersalaman dengan semua yang masih ada disana dengan senyuman manisnya.Sesekali matanya melirik Alby yang masih sibuk dengan tasnya.
"Zhey!.."panggil Bisma dari arah belakang.
Mendengar ada yang memanggil namanya Zheya menoleh ternyata Bisma cowok tinggi dengan setelan kaos hitam dan celana khas basket yang ia kenakan.Ditambah keringat yang membasahi pelipisnya membuat rambutnya terkesan sedikit lepek menambah kesan cool baginya.
Bisma mendekat kearahnya."Lo bawa motor Zheya?"tanya Bisma membuat Zheya tertegun.
"Iyah.."jawabnya ramah menatap lawan bicara yang ada dihadapannya.
Bisma menukir senyum tipis diujung bibirnya membuat Zheya merona."Gue boleh bareng?"tanya Bisma tiba-tiba padanya.
"Akh—boleh kok.Tapi,emang lo ngga bawa motor?"tanya Zheya penasaran biasanya Bisma selalu membawa motornya.
"Nanti gue ceritain,yuk!"ajaknya menarik tangannya membuat Zheya melotot memperhatikan tangannya yang digenggam Bisma.
Setelah melewati jalanan kota motor Zheya berbelok seperti menuju bengkel dan Bisma menghentikan motor Zheya didepan bengkel.
Bisma mengulurkan selembar uang pada seseorang dan menghampirinya kembali.
"Motor gue bannya bocor tadi pagi.Sorry ya jadi ngerepotin lo,"tuturnya membuat Zheya terkekeh renyah.
"Ngga papa, santai aja."ujar Zheya ramah padanya.
Bisma tersenyum."Yasudah apa lo ngga mau pulang juga?"tanya Bisma menatapnya.
"Ahh—iya ini mau pulang kok."jawabnya sembari menghampiri motornya dan menyalakan mesin motornya.
"Makasih.Hati-hati yah.."ucap Bisma padanya membuat Zheya membalasnya dengan senyuman dan beranjak dari situ.
Padahal sudah besar ekspetasi kalau Bisma ingin pulang bareng bersamanya lagi ternyata hanya nebeng untuk menjemput motornya di bengkel.
Mifea terkekeh menatap Zheya yang ada dihadapannya sekarang."Haha ngakak sih!"ejeknya puas.
Fia tergelitik oleh penjelasan temannya itu."Ngga papa dong Zhey,itu artinya dia mulai terbuka sama kamu dan ngga sungkan lagi."ceramahnya.
