17. VAN-Gang 8

30 5 0
                                    

Happy Reading..

Laura tersenyum manis padanya,walaupun sikap Vraxel selalu acuh tetapi ia akan terus berusaha mendapatkan tempat dihati Vraxel itulah janjinya.Ia bahkan rela melakukan apapun hanya demi Vraxel.

|sedang makan dikantin bersama temannya

Pesan masuk dalam handphone membuatnya menghela nafas lega. Laura mengerutkan bibirnya kala melihat Vraxel malah sibuk bermain ponsel dibanding meladeninya.

Laura melangkah mengambil sebotol air mineral, tersenyum membawanya ke arah Vraxel duduk. Saat Laura dihadapannya, Vraxel berdiri."Mau kemana V?",panggil Jero.

Jero adalah tangan kanan Vraxel, bahkan cowok itu paling jago adu pukul diantara semua anggota. Sifatnya yang garang dan enggan tersentuh membuat kesan tersendiri bagi yang mengenal sosok Jero.

Vraxel membalikkan badannya, Jero langsung mengangguk paham. Padahal Vraxel belum mengatakan apapun, tapi seorang Jero sudah mengenalnya karena ia kenal sendari lama dengan Vraxel.

Laura menatap lesu botol air mineral yang digenggamnya. Ia duduk, dan menengguk air yang dibawanya sendiri. Jika bukan karena Vraxel ia enggan berada disini, bergaul dengan berandal.

Dalam hati ia menggerutu, mengapa selalu dirinya yang disuruh kesana kemari."Bejo gak ada guna jadi KM kalau gitu, kesana kemari gue terus! kerja cuma molor dikelas gak guna!",omelnya.

Ia melangkah masuk kedalam kantin pojok. Sekeliling kantin terisi dengan cowok-cowok yang sedang melempar gurau dengan suara yang bising terdengar."Sumpah! apa mereka gak bisa pelanin volume. Cowok kok berisik banget heran,"cicitnya sembari memandang sekeliling.

Sabar Zheya, dengan menghela nafas dan mencoba biasa saja."Bu mau beli solatip ada?",ucapnya.

"Ada.. bentar saya ambilkan."jawab Ibu kantin."ini, lima ribu."lanjutnya mengulurkan solatip.

Zheya menerima solatip itu dengan memberikan selembar uang."Makasih Bu..",ucapnya tersenyum.

"Diem!!..",suara yang terdengar seperti memberontak itu terdengar ditelinganya. Zheya melirik segerombolan siswa yang duduk paling belakang.

Disana ada seorang cewek yang sedang dikerumuni para cowok-cowok yang berpenampilan layaknya berandal.Laura merasa risih ia selalu menjadi icaran para anggota gengnya Vraxel.

Tangan seorang cowok merangkulnya, Laura menyingkirkannya lagi."Udah dong please..", pintanya memohon agar semua cowok berhenti mengganggunya.

Gila tuh cowok! apa dia nggak tahu apa ceweknya gak mau disentuh, batin Zheya menggerutu. Laura mencoba berdiri, tangannya ditahan membuatnya terduduk kembali. Langkah kakinya ia percepat menuju meja paling belakang.

PerfectlyWhere stories live. Discover now