[ON GOING]
Alby Madava salah satu pelajar dari sekolah ternama Nusantara Highschool, ia adalah emas bagi sekolahnya. Berbagai kejuaraan sudah ia raih dengan tangannya, sikapnya yang misterius membuatnya menutup untuk terbuka kepada siapapun. Sampai...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana ricuh dari kelas XII Mipa 4 sampai tembus terdengar dari luar kelas.Walaupun terlihat ricuh dan berantakan namun entah mengapa sangat hangat dipandang.Saling melempar gurauan, bermain dengan alat-alat kebersihan kelas dan yang lainnya.
Anak-anak cowok sedang bermain menggunakan sapu milik kelas.Mereka menaiki sapu tersebut layaknya penyihir.
"Ngeng...", suara cowok tersebut menirukan seperti suara motor yang sedang berjalan.
Sontak membuat seluruh isi kelas memusatkan pandangannya pada mereka."Haha minggir-minggir gaes," perintah temannya untuk tidak berkerumun dekat dengan Jay yang sedang sibuk bermain.
Jay keluar dengan membonceng teman-temannya pada kendaraan sapunya baru keluar dari pintu mereka sudah bubar secara acak dan terburu-buru masuk kedalam kelas.
"Ada Bu Nia!", teriaknya sembari berhamburan kesana-kemari.
Mereka semua tertawa puas, Bu Nia berdiri diabang pintu menatap penjuru kelas.Sontak semuanya berderama menjadi murid yang baik dengan tidak berisik.
"Kalian ini loh! sudah besar.Sudah kelas 12 masih main-main begituan kaya anak SD," tegurnya memperingati.
"Jay Bu...",gemuruh mereka semua menjawab dengan menyalahkan Jay.
Zheya menghentikan langkahnya seketika kala melihat diambang pintu ada Bu Nia.Ia membalikkan badannya kembali menghindari kemarahan guru tersebut.
"Kalau gurunya belum datang, dipanggil.KM panggil guru cepat sana!",ucapnya membuat sang cowok yang sebagai KM berdiri dan keluar.
"Kalau gurunya belum datang sebagai murid harus mengerti juga buat memanggil.Yasudah Ibu permisi,"kemudian melangkah berlalu dari halaman kelas.
Zheya yang sedang bersembunyi dibalik tembok mengintip dari celah tembok.Ternyata Bu Nia sudah pergi.Dengan cepat ia melangkah masuk kedalam kelas.
"Dari mana aja lo Zhey?", tanya Fia padanya.
Zheya menghela nafasnya lega untung saja ia sangat pandai bersembunyi."Tadi ada Bu Nia kan? jadi gue ngumpet."jelasnya pada Fia.
Fia mengangguk mengerti."Gara-gara si Jay ngga jadi free class kan,"ujar Mifea sangat kecewa.
Semua antusias kala KM masuk kembali kedalam kelas dengan membawa botol minuman ditangannya.
"Lo tadi ke kantor?",tanya teman cowok padanya.
Ia menggeleng dan kemudain tersenyum padahal ia mampir ke kantin."Satu teriakan untuk Mas Bejo KM terbaik kita selama masa jabatan tiga tahun! hip..hip..", ujarnya memandu.
