9. Temen

59 33 1
                                    

Happy Reading..

Writting by @laelatunwulansari;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Writting by @laelatunwulansari;

Saat melihat seseorang yang kau sukai terlihat bahagia dengan yang lainnya?hanya ada dua pilihan untukmu;mengikhlaskan atau tidak membiarkan.
"Perfecly" strory on wattpad

Sore hari suasana lapangan basket sudah ramai dikarenakan anak estrakulikuler basket yang sedang berlatih.Tim cewek berlatih dipojok kanan, dan tim cowok berlatih dipojok kiri dengan kompak.

Zheya sedang fokus berlatih melempar bola basket dari tangan ke tangan lain.Matanya tiba-tiba menangkap Alby yang terlihat kewalahan berlatih.Lalu,pandangannya ia alihkan kembali fokus berlatih.

Alby dengan Beno sedang duduk di pinggiran lapangan dengan meminum air mineralnya sembari terlihat bercengkerama.

Beno membuka topik pembicaraan."Lo sedikit loyo.Kenapa?"tanya Beno menoleh padanya.

Alby tersenyum tipis menatap lurus kedepan.:Ngga kok."jawabnya.

Beno mengangguk mengerti, sulit untuknya membuat Alby terbuka padanya.Tidak semudah itu akrab dengan laki-laki seperti Alby pikirnya.

Zheya sesekali meliriknya disela obrolan antar teman-temannya.Matanya menangkap wajah Alby yang terlihat letih dan lemas membuatnya merasa sedikit iba pada laki-laki itu.

Alby sedang berada di loker dengan siswa yang sudah memasukan barangnya dalam loker lalu keluar.Zheya masuk dan membuka lokernya suasana hening hanya ada suara barang yang dimasukan dalam loker.Zheya membuang nafasnya kasar dan berjalan menghampiri Alby yang membelakanginya.

"Lupain perjanjiannya.Lo bisa bebas ngga capek-capek latihan,"ucapan Zheya membuatnya membalikan badan.

Menatap Zheya dengan matanya yang lelah dan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya."Apa saya se payah itu menurutmu?"pertanyaan yang keluar dari mulut Alby membuatnya menegang.

"Tidak.Tapi, lo cukup ngeyel buat sekedar dapat imbalan dari janji gue.Seengganya lo pikirin diri lo sendiri."ujar Zheya tak kalah menatapnya serius.

Alby tersenyum lekat menatap Zheya."Apa barusan sebuah perhatian?"ucapnya polos membuat Zheya mengerutkan dahinya.

Zheya terkekeh dengan memalingkan wajahnya kesamping dan mengusap anak rambutnya kebelakang."Hahaha aduh lo tuh ya!"dengan memukul pahanya dan mengepalkan tangannya menutupi tawanya.

Hal itu sukses membuat Alby tersenyum lebar sungguh imut gunggamnya dalam hati.

Zheya mengerejapkan matanya lalu menarik nafas dan menatap Alby kembali biasa."Lupakan."ujarnya lalu menyelonong pergi.

PerfectlyWhere stories live. Discover now