6. Surat?

67 34 6
                                    

Happy Reading..

Saat meletakan tasnya didepan meja mata Zheya tertuju pada secarik note card yang tertempel diatas mejanya

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


Saat meletakan tasnya didepan meja mata Zheya tertuju pada secarik note card yang tertempel diatas mejanya.Zheya mengambil kartu itu lalu ia membaca tulisan yang tertulis dikartu itu.

"Surat?"gunggam Zheya kala mengambilnya.

Pagi! semoga hari mu baik
-ks

Zheya membaca tulisan tersebut."Pagi semoga hari mu baik."senyuman terukir dibibirnya dengan menatap kartu itu.

Baru kali ini dirinya ada yang mengirim note card seperti ini, Zheya berfikir sejenak."Tapi, siapa yang naruh dimeja gue ya?"dengan melirik sudut kelas yang masih sepi.

Alby tersenyum singkat mengingat tadi Zheya tersenyum saat membaca surat darinya setidaknya hanya dengan surat cara berkomuniksi untuk saat ini.

Mifea memasuki kelas dengan Fia sembari berbincang sepanjang langkah."Zheya!.."sapa Mifea saat sampai didepan meja Zheya.

Tangannya langsung mengambil note card itu dan menyimpannya dalam saku rok seragamnya."Hai.."sapa Zheya tersenyum.

Seterusnya mereka bertiga berbincang sejenak sembari menunggu bel masuk berbunyi.

Bagas menghampirinya."Woi.."teriaknya dengan menggebrak meja,tetapi seseorang yang ia kejutkan sama sekali tidak merasa terkejut sedikitpun.

Bagas merubah raut wajahnya lesu."Kaget kek!"tegurnya membuat Alby menggela nafasnya dibalik wajahnya yang tertutupi dengan buku.

"Saya ngga terkejut dengan gretakannya."ucap Alby polos dengan masih fokus membaca bukunya.

Bagas menaruh tasnya didepan meja dan duduk disebelah Alby."Lo baling jago buat orang malu! dasar jelmaan kudanil."ceplos Bagas malah mengatainya.

Alby tak mendengarkan ucapan Bagas yang tidak penting sama sekali menurutnya.Alby menaruh bukunya didepan meja membuka tasnya mengambil semua catatan yang ia catat semalaman.

Bagas melirik pada catatan itu,mengambilnya dari atas meja Alby dan membaca tulisannya sejenak."Ini catatan materi basket? gila ! lo sampe ngerangkum segininya!"dengan menggelengkan kepalanya tak percaya.

Alby tersenyum singkat."Buat nginget."ucapnya santai.

Bagas melirik pada Alby berfikir sejenak."Lo ngapain seniat ini? bukannya lo ngga suka sama estrakulikuler olahragaa kalau di sekolah?"simpul Bagas dengan menoleh padanya.

Alby menatapnya."Mau bisa aja."ucapnya datar, Bagas semakin bingung dengan temannya yang satu ini.

Zheya tersenyum saat Bisma menghampiri tempat duduknya saat makan bersama Mifea dan Fia di kantin.

Perfectlyजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें