13. Nagih janji lagi?

73 25 10
                                    

Happy Reading..

Suasana matahari yang belum bersinar sepenuhnya terasa sangat sejuk dirasakan

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Suasana matahari yang belum bersinar sepenuhnya terasa sangat sejuk dirasakan.Sesejuk hati Alby saat ini,tak sabar untuk berbicara pada gadis pemikat hatinya.Untuk mendapat bayaran dari janji yang telah diucapan gadis itu.

Pagi-pagi sekali Zheya sudah dibuat membulatkan matanya yang sedikit sipit karena baru bangun karena letih sehabis pertandingan.Alby sudah berdiri didepan kooridor kelas yang biasa Zheya lewati.

Dengan kerah bajunya yang rapih terkancing semua membuat Zheya jangah menatapnya.Baju yang rapih dibalut celana dengan sabuk khas Nusantara memberi kesan tidak bergaya sama sekali terlalu culun pendapat Zheya.Terutama ramputnya yang membentuk poni kedepan.

Zheya menghela nafasnya meyakinkan hatinya melangkah melewati Alby yang sepertinya belum melihatnya.

Dengan menundukan kepalanya menutupi sebelah wajahnya yang menjadi pusat penglihatan Alby jika melihatnya."Syukur dia ga liat gue.."leganya dalam hati tersenyum,dengan menurunkan tangannya.

Zheya tertegun kala seperti ada yang menarik tasnya dari belakang."Mau kemana Zhey?"suara itu menambah keyakinan Zheya.

"Mampus!"mengrutu dalam hati dengan memejamkan matanya.Zheya membalikan badannya menghadap Alby yang menatapnya polos.

"Gue gamau."tolak Zheya acuh.Padahal saya belum mengutarakannya pikir Alby.

Alby menghela nafasnya pelan menatap manik mata Zheya yang tajam menatapnya bak pedang.

"Apa?"tanya Zheya nyolot kala Alby masih menatapnya.Alby tertegun kemudian menggelengkan kepalanya dengan wajah polosnya.

"Yaudah.Bay!"dengan melengos meninggalkan Alby disana sendiri.

Alby menggaruk kepalanya sembari bergumam dalam hati seiring langkahnya."Kenapa saya merasa kaku jika sedekat itu menatapnya?"pikirnya.

Alby menangkis pikiran yang mengganggunya itu dan melanjutkan fokus melangkah menuju kelasnya.

Sedang asik tertawa mengobrol di kantin kehadiran seorang cowok tampan membuat ketiganya terkejut.Zheya membulatkan matanya ketika Bisma duduk disampingnya.

Semula keadaan yang berisik dimeja itu mendadak hening menatap Bisma."Kenapa?"tanya Bisma.

"Gue ganggu ya?"ucapnya menanyakan kedua kalinya.Zheya tersenyum memperlihatkan deretan giginnya.

Fia dan Mifea saling melempar pandang,Mifea mengangkat bahunya acuh."Ah ngga ko!"seru Zheya.

"Oh ya! kenalin ini temen gue.Yang kiri Mifea terus yang kanan Fia,"ucap Zheya dengan melirik satu persatu temannya.

PerfectlyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu