10. Lihat nanti

55 32 4
                                    

Happy Reading...

"Jika kita melakukan usaha percayalah kita akan dibayar sebesar usaha yang kita lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kita melakukan usaha percayalah kita akan dibayar sebesar usaha yang kita lakukan."-coach Edo
by@laelatunwulansari🐬

Hari ini semua anggota tim basket Nusantara berkumpul di ruang olahraga untuk membahas hal yang penting.Guru olahraga selaku pelatih yaitu coach Edo memasuki ruang olahraga yang sudah di hadiri seluruh anggota basket.

Pak Edo meletakan buku yang dibawanya pada meja samping."Baik minta perhatiannya sebentar,"ujarnya membuat seluruh anggota fokus.

"Kita akan tanding kejuaraan besok pukul 14.00 WIB.Di gor Bhakti Jaya."jelas Pak Edo menatap seluruh anggota.

"Sendikit panduan dari saya, jika kita melakukan usaha percayalah kita akan dibayar sebesar usaha yang kita lakukan."ucapnya dengan sangat berwibawa.

Semua yang ada disitu mengangguk mengerti."Jadi, silahkan persiapkan diri untuk kejuaraan besok.Informasi yang lain sudah di shere di group basket.Terimakasih silahkan istirahat.."tuturnya tersenyum.

Zheya sedang berjalan beriringan dengan teman satu eskulnya. "Duh... belom kejuaraan tapi udah deg-deg an gue,"ceplos Dwi kala berjalan bersamanya.

Fatimah mengangguk setuju."Iyah.. berasa baru pertama ikut kejuaraan lagi haha,"ceplosnya dengan tawa.

Zheya ikut terkekeh renyah lalu menoleh pada keduanya."Eh! yaudah gue masuk kelas ya.. dahh,"ucapnya tersenyum pada mereka berdua.

"Dah..!"jawab Dwi bersamaan dengan Fatimah tersenyum balik dengan melanjutkan jalannya.

Zheya terduduk di bangku miliknya mencoba mengecheck pesan info dari group basketnya.Fia tiba-tiba menghampirinya bersama Mifea.

"Duh.. yang mau lomba sibuk banget kayanya nih?"ujar Mifea sengan menyilangkan tangannya di depan dada tersenyum.

Zheya menoleh pada keduanya dan hanya terkekeh pelan menatap ponselnya lagi."Gue udah kirim lokasi tandingnya di group kita, nanti lo semua wajib dateng."perintah Zheya menatap keduanya.

Mifea mengangguk menyetujui."Oke kita dukung penuh lo.Awas aja sampe kalah lo! malu-maluin kita."ancam Mifea belagu.

Fia terkekeh menatap keduanya."Yasudah nanti aku cancel les matematikanya biar bisa nonton kamu,"ucapnya manis.

Zheya tersenyum senang."Really? makasih banyak kalian team supportku.."ujarnya dengan tersenyum.

Mifea memutar bola matanya malas."Gausah lebay! mending ke kantin yuk..!"ajaknya yang langsung di tarik Zheya.

Zheya menggandeng tangan kedua temannya menuju keluar kelas."Mari ke kantin!"ujar Zheya tertawa.

Kala melihat mading langkah kaki Zheya terhenti membuat kedua temannya ikut terhenti mengikuti Zheya.

PerfectlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang