2. Zheya Ankaa

122 41 5
                                    

Happy Reading...

Suasana kelas yang semula biasa saja sekarang mendadak ramai sekali di depan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kelas yang semula biasa saja sekarang mendadak ramai sekali di depan kelas."Woi ada perlu apa lo kesini?!"teriak seorang cowok terdengar lantang di depan ambang pintu kelas.

Dia hanya menunduk muak menatap wajah-wajah menyebalkan dihadapannya.Salah seorang cowok mendorongnya membuat dirinya terhoyong kebelakang."Woy!..culun!"teriaknya dengan menarik kerah seragamnya.

Teriakan itu mengundang banyak orang yang berkerumun diambang pintu masuk kelas.Membuat seluruh siswa ingin tahu ada hal apa sampai ribut seperti ini.

"Ada si culun mampir ke kelas kita,gaes!.."teriak salah seorang siswa laki-laki dengan memberitahu seluruh penjuru kelas.

"Hahaha liat deh,"ceplos teman satunya sembari melihat penampilannya dari atas sampai bawah.

"Culun banget haha!"tawa laki-laki satunya lagi mengejeknya dengan terang-terangan dihadapannya.

Alby tak membalas perkataan yang diucapkan orang sama sekali. Menganggap itu semua hanyalah angin lewat yang tak berpengaruh sama sekali untuk dirinya.

Ketiga cewek itu saling tatap satu dengan yang lainnya."Itu ada apa ya? ribut-ribut,"ujar Fia menatap ke duanya.Mereka berdua mengangkat bahunya tak tahu.

Mereka melangkah menghampiri kerumunan di ambang pintu kelasnya itu."Permisi!!...woyyy."teriak Mifea menelusup memecah kerumunan itu.

"Ya elah cowok culun ini?ngapain ke kelas gue lo?"tanya Mifea dengan melipat tangannya didada menatap Alby.

Senyum Alby mengembang ketika melihat sosok yang ia cari ada dibelakang tertutup cewek tomboy dihadapannya ini.Mereka semua tertawa melihat Alby yang malah tersenyum .Alby hanya fokus pada titiknya gadis itu,sangat manis terlihat walaupun tertutupi.

Alby menelusup ke dalam ke rumunan itu matanya tak luput dari pandangan gadis itu,gadis itu membulatkan matanya ketika ada yang mengulurkan tangan dihadapannya."Alby..."ujarnya dengan senyum berharap gadis itu menjawab uluran tangannya.

"Yang bantuin kamu pas di laboratorium,"lanjutnya membuat gadis itu mengangguk mengingat saat ada yang membatunya saat di laboratorium kemarin.

Mereka semua jadi menatap dua insan yang menjadi pusat perhatian se luruh kelas.Gadis itu hanya melotot melihat apa yang cowok di hadapannya itu lakukan padanya saat ini? memalukan pikirnya.

Mifea tiba-tiba menyerobot menangkis tangan Alby dengan kasar."Apa maksud lo?!"menutupi temannya untuk tidak berhadapan dengan Alby.

"Berani lo ngajak kenalan temen gue?"tegas Mifea menatap Alby dengan tajam.

PerfectlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang