❤️Tentang Kita

771 121 288
                                    


Assalamualaikum teman teman..
.
.
.
💮Happy Reading💮


💙Jangan lupa vote dan komentar yaa💙
Semoga kalian tertarik😍
Aamiin
.
.
.

"Annisaaa!" Teriak seorang gadis sembari lari menghampirinya.

"Hish.jangan lari lari , nanti kamu jatuh!" omel Annisa pada sahabatnya.

Gadis itu hanya terkekeh menanggapi Omelan Annisa. Saat ini mereka sedang berjalan menuju keluar gerbang kampus. Annisa bergegas ingin segera pulang , karena mata pelajaran kuliah tadi membuat kepala nya panas merindukan pulau kapuk yang sudah menanti nanti.

"Ann, Makan dulu yuk, beli ketoprak sama es jeruk. Seger tuh kayaknya." ajak Balqis

"Ga ah. Kepala ku pusing, kangen kasur,pengen cepet cepet istirahat." Elak Annisa.

Balqis hanya mengerucutkan bibir nya.
Annisa terkekeh melihat sikap sahabatnya itu ketika tiba tiba saja mobil berwana merah berhenti tepat di hadapan mereka yang sedang menunggu angkot. Annisa sangat mengenali siapa pemilik mobil itu.

"Ayo bareng." ajak Alzam pada Annisa

Annisa tersenyum, lalu melirik kepada sahabatnya.

"Enggak deh, Aku bereng sama Balqis aja. Kasian nanti dia sendiri." tolak Annisa lembut.

"Bohong bohong. Aku gapapa kok, kamu berangkat aja sama Alzam "

"Beneran?"

"Iyaa. Bareng aja sama Alzam, Rumah ku dekat ini kok." Ucap Balqis meyakinkan

"Yaudah aku duluan yah, nanti kalau udah nyampe rumah kabarin aku."

Balqis mengacungkan jempol nya.
Annisa masuk kedalam mobil setelah sebelum nya mengucapkan salam.

Suasana di dalam mobil hening. Tak ada satu pun kalimat yang keluar dari mereka.
Alzam terlihat santai mengendarai mobil. Lain dengan Annisa yang terlihat sangat gugup berada di samping lelaki itu.
Alzam yang melihat kekasih nya itu tersenyum tipis. Terlihat sangat menggemaskan bukan?!

"Tahun ini kamu wisuda yah?" Alzam membuka percakapan.

Annisa terlonjak kaget, ia sangat gugup hari ini. Ntah kenapa setiap kali berada di samping Alzam membuatnya seperti patung . Tak bisa berbuat apa apa.

"He'em" Jawab Annisa seadanya.

Alzam semakin terkekeh melihat reaksi kekasih nya itu. Annisa yang sadar akan hal itu melirik ke arah Alzam.

"Ngapain ketawa?"

"Suka suka aku dong."

Annisa memalingkan wajah nya kesal.
Ia tahu bahwa Alzam sedang menertawai dirinya yang sedang salah tingkah.
Tiba tiba ia merasakan sapuan di puncak kepalanya. Tentu saja hal itu sukses membuat Annisa semakin membeku.

"Lucu nya." ucap Alzam

"Ish." Annisa menepis tangan Alzam "Jangan pegang pegang! Belum muhrim! "

Alzam terkekeh di buatnya. "Iya iyaa, Makanya cepetan lulus kuliah nya, biar bisa cepet cepet aku lamar kamu"

Annisa tak menjawab. Ia tersipu malu mendengar penuturan Alzam barusan.

"Makan dulu yuk." Ajak Alzam

"Boleh."

'Untung ga ada Balqis di sini'

Annisa teringat saat dia menolak ajakan Balqis untuk makan ketoprak tadi,dengan beralasan ingin segera sampai rumah.
Tapi sepertinya kepenatan yang menimpa dirinya telah sirna ketika hadirnya Alzam di depan matanya.

Sekali Seumur HidupWhere stories live. Discover now