❤️Asrama

227 72 114
                                    

Assalamualaikum teman teman
Apa kabar kalian semua??
.
.
.
💮Happy Reading 💮
💙Jangan lupa vote dan komen 💙

Semoga kalian semua tertarik 😍
Aamiin

Annisa sedang berdiri di depan kaca rias, ia  memoleskan sedikit makeup di wajah nya yang putih mulus itu. Setelah nya selesai memakai makeup setipis mungkin, Annisa memakai hijab pashmina nya, dibentuk sesimpel mungkin.
Yah walau bagaimana pun bentuk hijab Annisa, dia akan tetap terlihat menarik dan cantik.

Setelah selesai semuanya, Annisa mengambil tas dan ponsel nya di atas nakas lalu berjalan keluar kamar ketika tiba tiba saja ponsel nya berdering, kemudian ia menggulir layar ponsel.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Annisa kamu di mana?"

"Aku masih di rumah, Al. Udah rapih kok. Kamu udah jalan?"

"Maaf yah, Ann. Aku ga bisa anter kamu ke Gramedia sekarang. Ada acara keluarga."

Annisa mendengus pelan kemudian tersenyum "yaudah gapapa, aku berangkat sendiri aja."

"Maaf yah, hati hati" ucap Alzam sesal

"Iyaa, udah dulu yah aku tutup,
Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

Annisa merasa kesal dengan Alzam. Ia menggurutu tidak jelas menatap layar ponsel berisikan foto Alzam.

"Huhh nyebelin! Untung ganteng" umpat Annisa sembari menekan nekan layar ponselnya. Gadis itu kembali melangkah menuruni anak tangga.

"Mau kemana, Annis?" Tanya Ardi yang sedang duduk di sofa.

Annisa berjalan menghampiri ayah nya.
"Annis pamit ya, Ayah.mau ke Gramedia terus langsung ke Asrama Pondok"

Ardi mendongak menatap anak gadis nya itu yang sudah berpenampilan rapih dan cantik.

"Ke Asrama Pondok?"

Annisa mengangguk tersenyum "Abah Yai pengin ketemu Annis katanya" ia melihat jam di arlojinya "Yaudah, yah. Annis berangkat dulu yah"

"Hati hati ya, Annis" pesan Ardi.

Annisa tersenyum, lalu menyalami Ardi seraya mencium tangan nya. "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

***

"Bang, Lo mau kemana?"

Alzam melihat Hanan terlihat rapih dengan memakai Koko lengan panjang berwarna biru Dongker dengan sarung yang senada warnanya,Hanan menyambar kunci mobil di atas nakas ruang tamu.

"Mau ke Asrama Pondok"
Jawab Hanan sembari memakai arloji di pergelangan tangan.

Alzam bangkit dari duduk nya dengan tangan kanan menelusup ke saku celana.
"Bukannya nanti jam delapan kita ada acara keluarga?"

Hanan mendongak lalu mengangguk.
"Ane udah bilang dan izin ke Papa sama Mama buat ga ikut acara keluarga dulu."

Alzam memicingkan mata nya pada Hanan,
Lalu kembali duduk di atas sofa.
"Kalau boleh gitu, gue mending anterin cewe gue ke Gramedia tadi."

Hanan geleng geleng kepala." Urusan ente itu ga terlalu penting, Al. Lebih baik ente ikut acara keluarga dari pada nganterin perempuan yang bukan muhrim ente!" ceramah Hanan panjang lebar.

Sekali Seumur HidupOù les histoires vivent. Découvrez maintenant