Sekali Seumur Hidup

❤️Ada apa?

Assalamualaikum teman teman
Apa kabar kalian semua??
.
.
.
💮Happy Reading 💮
💙Jangan lupa vote dan komen 💙

Semoga kalian semua tertarik 😍
Aamiin

Rasa cinta sebenarnya adalah fitrah manusia. Memiliki rasa cinta tentunya sudah pasti dirasakan dan diinginkan oleh setiap insan. Cinta terkadang diartikan sebagai rasa ketertarikan antara dua lawan jenis, dan cinta pulalah yang biasanya mendasari suatu hubungan dalam hal pernikahan.

Cinta bisa membuat orang tergila-gila dan lupa diri hingga ia khawatir dan merasa sedih jika cintanya tidak sampai atau ditolak. Banyak kasus orang yang bunuh diri hanya karena cinta. Cinta yang seperti ini sebenarnya tidaklah baik, karena pada hakikatnya manusia hanya bisa mencintai makhluk sebatasnya, sementara ia tidak boleh melupakan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dalam islam, rasa cinta sangat dihargai, karena rasa cinta sesama manusia dan kepada Allah SWT adalah landasan seseorang untuk menjalankan ibadah dan dengan ikhlas mengamalkan ajarannya. Seorang pria atau wanita hendaknya mencintai karena Allah, dan bukan karena nafsu semata.

Cinta sejati dalam islam adalah tatkala dua orang manusia mencintai satu sama lain dan bersama-sama mewujudkan cintanya kepada Allah SWT, dengan senantiasa mendorong satu sama lain untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Lalu, bagaimana dengan pernikahan dua insan ini?

Mereka menikah tanpa adanya cinta, mendirikan satu rumah tangga pun tanpa cinta, bahkan menjalani kehidupan sehari-hari dengan satu atap yang sama tanpa hadirnya cinta.

Hampa, kosong, sepi, nan sunyi. Itulah yang dirasakan Hanan saat ini.

Lelaki itu masih memandang keluar jendela, memandangi setiap rintikan air langit yang datang. Hujan pun seperti mewakili perasaan nya saat ini.

Hanan Hafidz Ma'arif, Dokter tampan yang kehilangan kesempatan untuk menjalin kebahagiaan bersama wanita yang di cintai nya.

Menunggu bukan perihal yang mudah, butuh perjuangan yang amat dalam ketika menghadapi berbagai macam rindu yang menggolak di hati.

Hati dan pikiran nya masih terpaut dengan gadis pujaan nya, Aqilla.

Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Setelah kejadian kecelakaan yang menimpa istri sah nya itu, membuat Hanan diam membisu, mengikuti jalan takdir yang ada.

"Mas, ini kopi nya,"

Panggilan itu, seharusnya bukan dia yang memanggil namanya dengan sebutan seperti tadi. Seharusnya bukan dia yang berada di sisi nya menikmati rintikan hujan yang ada. Seharusnya bukan dia yang menyentuh lembut lengan kokoh nya ini.

Dan sekarang, kenapa harus dia?

Hanan menepis lengan nya, berbalik dan berjalan menuju kamar tanpa enggan melirik sedikitpun kearah wanita itu ataupun kopi yang sudah siap di minum.

Annisa tertegun, menatap punggung sang suami yang semakin lama semakin menghilang.

"Ada apa?" Gumam nya pelan.

***

"Non Annis," panggil seseorang membuat langkah nya berhenti. Kemudian berbalik.