❤️Persiapan

129 40 59
                                    

Assalamualaikum teman teman
Apa kabar kalian semua??
.
.
.
💮Happy Reading 💮
💙Jangan lupa vote dan komen 💙

Semoga kalian semua tertarik 😍
Aamiin


Kamu pikir saya mau ngelakuin semua ini?
Saya juga terpaksa karna ini permintaan mama saya..
Kalau bukan mama saya yang meminta untuk apa saya ribet ribet datang ke kampus kamu?!
Saya juga sibuk, banyak hal yang harus saya lakukan seperti apa yang kamu bilang tadi..
Sekarang tugas kamu hanyalah mengikuti apa yang saya pinta..
Saya gak mau ngecewain mama saya hanya karna menolak permintaan nya..
Dan jangan sampai kamu yang mengecewakan mama saya..

Annisa memandang layar laptop nya. Ingin mengerjakan tugas kuliah pun rasanya sangat sulit. Ntah karna tugas kuliah nya yang memang sulit atau karna otak nya yang sedang tak berfungsi.

Annisa mengusap wajah nya frustasi. Ia tak boleh terus terusan seperti ini. Bagaimanapun ini sudah menjadi jalan takdir nya.

Takdir..takdir..takdir..
Seindah ini kah takdir?!

Annisa meraih ponsel nya yang berdering.
Tertera nama Balqis di sana.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, lagi apa, Annis?"

"Biasa, kerjain tugas"
Annisa beranjak dari meja belajar menuju ranjang nya.

"Ikut yuk, ada Pekan Raya malam ini."

"Boleh, aku siap siap dulu ya."
Bodo amat lah sama tugas. Yang terpenting saat ini ialah menyegarkan kembali sistem saraf otak yang ada di kepalanya.

"Siap, nanti aku jemput"

Annisa mematikan sambungan telepon setelah sebelum nya mengucapkan salam.
Ia beranjak siap siap untuk mendatangi pekan raya malam ini bersama Balqis.

Ahh, Annisa hampir saja lupa jika Balqis tak memberi tahu nya. Lumayan untuk menghilangkan stress yang menumpuk di kepalanya.

Setelah siap Annisa keluar kamar, di ruang tamu ada kak Laura yang sedang mengigiti kuaci kesukaan nya.

"Kak, Annis mau pergi dulu ya sebentar."

Laura mendongak "Mau kemana?"

"Balqis ngajak aku ke acara pekan raya."

Laura mengangguk dengan sebuah cengiran "Oleh oleh jangan lupa"

"Insya Allah. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah berpamitan dengan kak Laura, Annisa berjalan keluar dan melihat sebuah taxi berhenti di depan gerbang rumah nya.

Ah, ternyata Balqis. Tapi kenapa dia naik taxi?

Annisa masuk kedalam taxi dan mendapati Balqis yang sudah berada di sana.

"Tumben pake taxi" ucap Annisa setelah berada di dalam mobil.

"Lagi pengen" sahut Balqis

Annisa hanya manggut-manggut mengiyakan.

Mobil kembali berjalan menuju tempat tujuan. Selama perjalanan mereka asik mengobrol, atau bisa di bilang curhat.

Dari mulai hari pernikahan Annisa, acara wisuda kuliah, dan rencana kegiatan sesudah kuliah nanti.

"Kira kira kalau aku sudah menikah, kamu sudah punya anak 3 kali ya?" Sontak Annisa melirik tajam Balqis.

Sekali Seumur HidupWhere stories live. Discover now