❤️Menikmati Masa Akhir 1

193 65 94
                                    


Assalamualaikum teman teman
Apa kabar kalian semua??
.
.
.
💮Happy Reading 💮
💙Jangan lupa vote dan komen 💙

Semoga kalian semua tertarik 😍
Aamiin


' Jika memang bukan Alzam yang menjadi jodoh ku, izinkan aku untuk menikmati masa akhir dengan nya. Sebelum aku menjadi wanita yang halal untuk lelaki lain '

Annisa menatap layar ponselnya. Mood nya belum membaik, hati nya selalu merasa gelisah, ia merasa tidak tenang.

' Bagaimana jika Alzam nanti membenciku? '
Kalimat itulah yang selalu melintasi pikiran Annisa. Ia tak ingin Alzam membencinya.

Annisa menghela nafas nya panjang. Ia sangat frustasi untuk masalah ini. Rasanya ia ingin pergi menjauh meninggalkan segala macam hal yang telah menimpanya.

Annisa membuka aplikasi WhatsApp, ia mencari nama Alzam di sana. Sungguh menyedihkan, Annisa menulis kontak nama Alzam dengan sebutan calon suamiku.

Annisa tersenyum miris, ia menertawai dirinya karna terlalu bodoh dalam berharap. Annisa membuka kontak Alzam untuk mengganti namanya ketika tiba tiba saja ponsel milik nya berdering. Tertera nama Alzam disana.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Annisa kamu lagi apa ?"

Annisa mengubah posisinya menjadi duduk dengan bersandar pada ranjang.
"Lagi ngerjain tugas" ucap Annisa bohong.

"Ngerjain tugas mulu, sudah mau lulus juga"

"Kamu juga masih ada tugas kan?"

Annisa mendengar Alzam terkekeh di sana. Kemudian ia mengangkat kedua sudut bibirnya tersenyum. "Ada apa?"

"Gak ada apa apa. Aku cuman lagi kangen sama kamu."

Hati Annisa terenyuh. terasa hangat, namun menyakitkan. Seperti ada yang menusuk jantung nya. Annisa mencoba tersenyum kembali

"Aku juga kangen, pengin ketemu sama kamu." Suara Annisa sedikit memanja, menutupi segala rasa sakit yang menimpa nya.

"Gimana kalau nanti sore kita pergi ke Alun alun kota?"

"Hmm, boleh."

"Yasudah, nanti sekitar jam 5 aku jemput kamu di rumah yaa."

"Oke"

"Kalau gitu aku tutup ya, kamu lanjutin lagi ngerjain tugas nya."

"Iya."

"Jangan lupa makan"

"Iya."

"Jangan lupa minum"

"Iya."

"Jangan lupa sayang aku."

"Iya.__Ehh..."

Alzam tertawa terbahak bahak di sana. Annisa sangat menggemaskan baginya.

"Ish, apaan sih kamu. Sudah, aku tutup telpon nya." Rajuk Annisa.

"Eehh, tunggu tunggu"

Annisa menahan telepon nya,menunggu Alzam berbicara.

"I love you sayang, Assalamualaikum"

Tanpa menjawab salam dari Alzam, Annisa sudah mematikan sambungan telpon nya sepihak.

Sekali Seumur HidupOù les histoires vivent. Découvrez maintenant