❤️Berkorban

104 11 7
                                    

Assalamualaikum teman teman..
.
.
.
💮Happy Reading💮

💙Jangan lupa vote dan komentar yaa💙
Semoga kalian tertarik😍
Aamiin

"Maaf, Aretha. Tapi saya tidak bisa menikahi kamu. Saya harap kamu mengerti." Tegas Hanan dan berlalu pergi dari sana.

Aretha tentu tidak bisa diam saja. Ia harus menagih janji Hanan yang akan menikahinya. Gadis itu mengejar Hanan, mencoba meraih lengan kokoh itu, dan menghalangi jalannya.

"Hanan.. aku mohon.. jangan tinggalin aku, aku gak mau sendiri,"

Lelaki itu menepis jemari lentik Annisa.

"Saya sama sekali tidak berkewajiban untuk menikahi kamu, Aretha." Ucap Hanan sekali lagi, lalu kembali berjalan.

Gadis itu terisak, hatinya terasa sakit. Ia merasa kalau Hanan sudah mempermainkan perasaannya.

"Mana janji kamu yang mau nikahin aku, Hanan?" Teriak Aretha yang sukses menghentikan langkah Hanan.

Hanan terdiam sejenak, menghembuskan nafas nya pelan karena merasa letih. Letih karena gadis itu tidak berhenti memaksa dirinya untuk menikahinya.

"Maaf, saya gak bisa." Ucap Hanan tanpa berbalik ataupun menoleh pada gadis itu.

Aretha semakin menjerit di buatnya, ia menangis saat melihat bayangan Hanan yang semakin lama semakin menjauh.

Gadis itu mengusap wajah nya, ia tidak akan membiarkan Hanan meninggalkan nya begitu saja. Aretha akan menagih janji Hanan. Lelaki itu harus menepati janji nya.

Aretha mengejar Hanan, menoleh kesana kemari saat bayangan itu sudah hilang. Lalu kembali melangkah dengan cepat. Tepat ketika di persimpangan jalan, gadis itu melihat Hanan yang ingin menyebrang. Ia memanggil Hanan, mencoba agar lelaki itu menghentikan langkah nya.

Namun, saat Hanan mengetahui keberadaan Aretha disana. Dengan cepat ia kembali berjalan, dan tanpa sadar dari sudut lain ada kendaraan yang melaju begitu kencang ke arahnya. Hanan sempat terpaku di tempat, seolah ada yang menahan langkah nya untuk tetap berjalan.

Hingga seseorang mendorong tubuh nya menjauh, menggantikan posisi Hanan disana. Tentu saja lelaki itu terpental jatuh karena dorongan kencang dari gadis itu, membuat kepalanya terbentur sebuah balok di sebrang sana.

Lalu, bagaimana dengan nasib gadis itu?

Aretha sudah terkulai lemah di atas aspal dengan darah kental yang sudah mengalir di jalanan. Detik itu juga semua kendaraan berhenti, beberapa orang datang berhamburan mengerumuni mereka.

Hanan yang masih sedikit sadar mencoba mengerjapkan mata nya berkali-kali, samar-samar ia memandang kearah Aretha yang sudah di tutupi oleh banyak orang. Darah segar mengalir di sebagian wajah nya, hingga ia tak merasakan tubuh nya lagi dan menutup matanya.


***

Annisa masih memandangi wajah Hanan yang terlihat pucat. Kepalanya sudah di perban. Tubuh nya sangat dingin. Syukurlah tak ada luka hebat yang melukai organ vital nya. Allah masih melindungi Hanan, lelaki itu terselamatkan. Hanya saja kepalanya terluka sedikit dan tidak ada cidera yang serius.

Sekali Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang