11 - Mutter des Waldes

42 7 0
                                    

Sehabis berpelukan dengan teman-temannya, Petra diantar oleh Eld menuju pohon ek untuk bertemu Dryad Ymir tinggal. Sebuah pohon ek besar di jantung hutan dengan gemerlap kunang-kunang berterbangan di sekitar dahan dan rantingnya.

Eld dan Petra memasuki sebuah lubang di dalam pohon yang saat itu sedang berlangsungnya keajaiban kedatangan peri air dari kekuatan Dryad Ymir. Merasa ada yang datang, prosesi itu tertunda.

Eld dan Petra menyilangkan tangan kanannya ke dadanya, memberi hormat.

"Ada apa kedatangan kalian kemari?" tanya Dryad Ymir.

Eld menjelaskan, "Mungkin anda belum mendengar kabar tentang hutan yang sebentar lagi menjadi lahan perebutan dua kerajaan"

"Lalu?"

"Aku mengajukan diri untuk menjadi manusia" Petra langsung berbicara tanpa berbasa-basi.

"Apa maksudmu? Kenapa bisa berpikiran begitu?" Dryad Ymir jelas menolak karena peri memiliki tugasnya yang tak boleh ditinggalkan.

"Karenanya aku harus melindungi hutan ini dan bunga yang aku rawat" ujar Petra meyakinkan Dryad Ymir.

"Kau tau, menjadi manusia tidak akan bisa kembali ke bentuk semulamu. Kau sedang bertaruh"

"Tidak ada cara lain selain membuatku menjadi manusia dan mencegah kerusakan hutan ini"

"Apa kau yakin? Bisa saja keputusanmu ini tak berjalan baik. Selama ini hutan selalu berada di ambang kehancuran. Namun kita masih bisa bertahan. Satu-satunya musuh bagi kita adalah manusia. Manusia tidak memiliki nurani dalam membalas kebaikan dari hutan" kali ini Dryad Ymir mencoba membuat Petra berpikir ulang.

"Tidak semua manusia berpikiran seperti itu. Aku pernah melihat manusia yang melindungi hutan. Dan dengan menjadi manusia aku akan bicara dengan mereka agar mereka paham" yang Petra maksud adalah Levi. Ya, manusia yang ia kenal.

Dryad Ymir menghela napas. Ia meletakkan tangan kanannya ke hadapan Petra, "Ada satu hal yang belum kau ketahui, selama lima hari kau masih menjadi manusia setengah peri dan ku harap tidak ada manusia mengetahui ini"

"Saat itu pula kau harus menjaga sayapmu. Bila dalam waktu itu ada suatu hal sayapmu lepas dari tubuhmu, kau akan menghilang saat fajar"

Petra mengangguk yakin. Ini adalah resiko yang dia alami nantinya. Menjadi manusia bukanlah keinginannya tapi tekad kuat menjaga hutan yang membuat Petra harus bertahan.

Eld yang mendengarnya bergidik ngeri, wajah khawatirnya tak bisa ia tutupi. Petra meyakinkan Eld karena ini pilihannya, "Tidak apa-apa Eld"

Dryad Ymir membacakan sebuah mantra,
"Frühlingsglaube,
Die Welt wird schöner
Das Blühen will nicht enden
Nun muss sich alles, alles wenden"

alles wenden - semua berubah

Seketika tubuh Petra memancarkan cahaya terang dan perlahan tubuh Petra menghilang di tempat.

Petra telah berubah.

The Wind at DawnWhere stories live. Discover now