Bab 25 : Akhir yang belum selesai

9 2 0
                                    

James yang terjatuh segera bangkit dengan cepat. Dia berdiri dengan senyum puas terukir di bibirnya, seakan dia benar - benar ingin menyiksa Dylan dengan cara paling menyakitkan. "Akhirnya kita bertemu lagi," ucap James sambil melemaskan tinjunya.

Lisa yang melihat dari kejauhan sangat terkejut, karena Dylan, detektif yang dia kagumi adalah seorang Vampir. Dylan melihat Lisa, dan untuk sementara dia lega bahwa Lisa masih baik - baik saja. Kemudian, dia melihat jam di dinding gedung olahraga tersebut yang sudah menunjukkan pukul 11.10 PM. Dylan menghirup nafas dalam - dalam, dan seketika wujud Vampirnya muncul. "Tidak ada waktu lagi, kau benar - benar membuatku muak."

Dylan melesat ke arah James dan langsung meninju kepalanya. James pun terhempas sekali lagi, tetapi dia berhasil bertahan. Serangan pun dibalas serangan, tapi sekuat apapun serangan James, serangannya tidak mempan karena kekuatan Vampir Dylan. Dan serangan terakhir pun diluncurkan Dylan dengan menendang dagu James sekuat - kuatnya sehingga James terpental keatas, dan pada saat tubuhnya masih di udara, Dylan melesat dan menangkap lengannya lalu memutar tubuh James di udara dengan cepat dan melemparnya ke lantai dengan keras sehingga menyebabkan Lantai gedung olahraga itu retak.

"Oh, kurasa aku harus membayar itu," ucap Dylan melihat retakan lantai tersebut.

James yang semakin marah pun berteriak keras. Lalu dia melirik Lisa yang jaraknya tak jauh dari tempatnya. Dengan senyum licik terukir di bibirnya, kemudian dia menjetikkan jarinya terus - menerus. Lisa pun semakin ketakutan melihat lirikan James, sementara Dylan yang mempunyai firasat buruk akan jentikan itu, segera menukik dari atas ke arah James. Anehnya, James masih tersenyum dan menjetikkan jarinya, seakan dia tidak tersentuh oleh serangan Dylan.

Bukk!!!

Dan yang benar saja, tiba - tiba seseorang menendang pipi kiri Dylan yang menyebabkan Dylan terhempas dan terjatuh.

"Kau datang tepat waktu, seperti yang diharapkan," ucap James kepada seorang pria botak berbaju putih dengan celana pendek berwarna krem yang tidak lain adalah Francis Corner. "Kau urus si detektif Vampir itu, aku akan mengurus Demon Hunter itu." Francis dengan wajah kesal berkata, "cih, jika bukan karena Tuan, aku tidak mau menurutimu." James tidak mempedulikannya dan berjalan dengan senyum jahat ke arah Lisa. Lisa yang ketakutan, mencoba dengan sekuat tenaga untuk melepaskan diri.

Tanpa dia sadar, James sudah ada di depannya. James pun menatap matanya tajam - tajam. "Karena waktu masih lama, dan keadaaan bisa menjadi tambah gawat untukku. Akan kugunakan rencana kedua." James menunjukkan taring Vampirnya kepada Lisa dengan tertawa. Lisa yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya segera berteriak dan meronta - ronta.

Dylan bangkit dan melihat apa yang dilakukan James. "Tidak! Tidak! Jangan lakukan itu James!!!" Dylan melesat kesana, tapi belum setengah jalan Francis sudah menghalanginya. Dylan melihat Francis dengan prihatin, "kumohon, hentikan! Kau sedang dikutuk! Keadaaan bisa menjadi tambah parah jika dia menggigitnya." Dengan menatap tajam, Francis berkata, "aku tidak peduli!" Francis pun bergerak menyerang Dylan. Dalam hati, Dylan berkata, "oh, kenapa harus repot - repot menjelaskan."

Dylan berhasil menhindari serangannya, dan dalam satu serangan balik, Dylan berhasil mengunci leher Francis. Disaat yang sama, James merasa kesal karena Lisa terus meronta - ronta. Akhirnya dia berhasil menangkap leher Lisa, setelah itu James tersenyum kepada Dylan dan tanpa berpikir panjang James langsung menancapkan kedua gigi taringnya ke leher Lisa. Lisa pun menjerit kesakitan

"Tidak!!!" Dylan yang melihatnya merasa sangat marah, dan tanpa sengaja dia mematahkan leher Francis dengan lengannya.

James yang baru saja menghisap darah Lisa, langsung menghentikan tindakannya tersebut setelah mendengar bunyi tulang yang patah. Dengan ekspresi tegang, James melihat ke lantai. Sesuatu menggelinding ke arahnya. Dan ternyata itu adalah kepalanya Francis dengan lehernya yang berlumuran darah. James pun melihat Dylan, seorang Vampir dengan tampang menakutkan sedang berdiri di depannya. "Jenis Vampir macam apa kau ini?" Tanya James.

DYLAN JACKSON AND THE CURSE OF THE MALGOUDWhere stories live. Discover now