Bab 5 : Serangan pasien

34 6 0
                                    

"Dimana aku?!!" John kaget dan terbangun dari tempat tidur.

"Kau di kantor," ucap Dylan di sebelahnya duduk membaca koran.

John terbangun dengan susah payahnya dari tempat tidur. "Seingatku, aku tidak ada disini," ucap John sambil mengingat - ingat. "Kau tidak ingin bertanya, siapa yang sudah membawamu kesini?" Tanya Dylan.

John mendekati Dylan dengan tertawa sinis, " terima kasih," Dylan membalas senyum John dan berkata, "sam..."

"Apa yang kau lakukan di hutan?!!" John langsung menyambar Dylan.

"Memangnya kenapa?" Nyali Dylan tiba - tiba ciut. "Ooh, jangan - jangan kau yang membunuh sesuatu disana," ucap John dengan nada licik.

Dylan terkejut karena perburuannya terbongkar, tapi Dylan masih mempunyai banyak akal untuk menutupinya. "Membunuh sesuatu apa?"

John mengingat - ingat sesuatu, "emm, kurasa hewan seperti..." John masih mencoba mengingat, "aha! Kau yang membunuh singa gunung itu!" Dylan langsung panik di hatinya, "sial! Dia benar," batinnya. Dylan mulai berpikir cepat, dan menemukan lampu terang lagi, "Lalu, apakah kau melihatku melakukannya?"

John agak bingung dengan perkataannya Dylan, "emm, tidak juga. Tapi bagaimana kau menemukanku?" Sekarang gantian Dylan yang bingung, "emm... bukankah kau memberiku sms tentang lokasimu?"

John segera mengambil ponselnya dan melihat sms terakhirnya. "Oh benar, kalau begitu aku minta maaf karena mencurigai mu," ucap John. Dylan menghembuskan nafas lega dan berkata, " sesama rekan kita harus percaya 'kan?"

"Bukankah kau tidak mau kita percaya satu sama lain?" Tanya John. "Ahh, anggap saja aku mau sekarang." Ucap Dylan dengan nada memelas.

"Untung saja, ponselnya tidak di sandi," batin Dylan lagi.

***

Mereka berdua memutuskan untuk ke ruangan pertama untuk bergosip dengan pekerja lain, sebenarnya hanya John yang bergosip. Dylan pun berbelok untuk menemui seseorang yang agak gendut bertinggi sekitar 178 cm berbicara dengan pekerja lain.

"Apa kabar, opsir Buckingham. Apakah ada kasus?" Seseorang yang dipanggil Dylan segera menoleh dan tertawa ramah, "belum ada, hahaha. Kenapa? kau ingin mengacaukan kasus dengan sendiri ya?" Ucap opsir Buckingham. Dylan tersenyum, dan menjelaskan, " sebenarnya semenjak kau pergi, aku kesepian tidak ada teman bicara. Tetapi, ada seseorang yang membantuku sekarang," ucap Dylan. Penjelasan Dylan langsung dimengerti opsir Buckingham dan membuatnya penasaran.

"Siapa? Aku ingin menemuinya," ucap opsir Buckingham menaikkan alisnya. Kenapa opsir Buckingham baru tahu soal ini, karena 4 tahun lalu sebelum John menjadi rekan Dylan. Opsir Buckingham pergi melanjutkan Universitas California, Los Angeles, umurnya masih 28 tahun.

Dylan menunjuk John yang sedang minum kopi dengan teman - temannya. John yang melihat bahwa Dylan menunjuknya dan memberi isyarat segera kesana. John berjalan menuju kesana. Opsir Buckingham mengamati gerak - geriknya dengan licik.

"Ini rekanku. Hei, perkenalkan dirimu," ucap Dylan menyentuh pundak John.

"Namaku John Walker. Aku bekerja sebagai agen disini," ucapnya agak mengada - ada. "Agen katamu?" Tanya opsir Buckingham.

"Dia suka mengada - ada," ucap Dylan dilanjutkan ketawa mereka bertiga. "Oh ya, aku harus ke LAB. Aku tinggal dulu ya," Dylan langsung berlari ke arah LAB.

"Dia pasti mau ketemu dia," ucap John cemburu.

"Dia siapa?"

DYLAN JACKSON AND THE CURSE OF THE MALGOUDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang