Bab 8 : Serangan kedua yang mengejutkan

21 7 0
                                    

Dylan masih berjalan - jalan di kota Olympia. Dirinya masih merasa kesal atas tindakan pemimpin serta pasukan kerajaan klan Nestle. Memang yang menyebabkan konflik duluan adalah Dylan, tapi seperti biasanya dia tidak mau disalahkan dan selalu merasa benar.

Dylan bingung sekarang harus kemana. Menjadi detektif pikirnya menyenangkan, tapi tidak setelah Dylan tidak mendapatkan kasus sedikitpun. Sebenarnya, dia mau mencari para pembunuh itu tapi karena kota tempat kasus itu terjadi bukan di Seattle, dia tidak bisa ikut terlibat.

Matahari mulai terik sekali, Dylan memakai jaketnya dengan lebih ketat lagi. "Huuh, ini membuang waktu," keluhnya. "Hmm, bagaimana jika aku menyelidiki kasus pembunuhan anak di pelabuhan itu ya? Memang tidak ada untungnya sih, tapi mungkin aku bisa menemukan sesuatu," Dylan tersenyum dengan idenya itu.

Saat taksi melintas di samping jalan, Dylan langsung menghentikannya dan masuk ke taksi tersebut. Dylan pun meminta sopir taksi itu menuju pelabuhan tersebut.

Dylan melihat bangunan bangunan besar - dari jendela taksi tersebut, mungkin Dylan sedang mencari kastil tersembunyi lainnya atau dia hanya menikmati pemandangan disitu.

***

"Maaf bos, kami tidak menemukannya," ucap seorang gadis.

3 lelaki dibelakangnya sedikit tertawa saat gadis itu berkata 'bos'. Pria yang dipanggil bos tadi menoleh ke 4 vampir tersebut, dan berkata, "aku sudah menemukannya. Tapi, karena kalian sudah membuat aku dan para pasukan khawatir. Aku tidak akan menyebutkan nama vampir tersebut," lelaki yang lebih kurus berkata, "tapi, ini semua salah Jenny. Mungkin biar dia saja yang mencarinya," ucap Lenox.

LENOX!!!

Bentak kedua vampir laki - laki di sampingnya. "Bagaimana dia bisa seberani itu mengatakannya. Tuan Marvin juga tidak memukulnya," batin Lucas.

"Mungkin kau ada benarnya. Putriku Jenny, maaf jika aku harus memberikan hukuman ini untukmu," ucap Marvin tanpa rasa penyesalan. "Baik, aku akan melakukannya," setelah mengatakannya, vampir wanita yang bernama Jenny itu keluar dan membanting pintu.

Lalu diikuti Marvin yang keluar dari ruangan itu. Sekarang hanya ada 3 vampir laki - laki tersebut. Lenox kaget saat dua rekannya James dan Lucas melototinnya, "apakah aku salah bicara?" Tanya Lenox.

***

Setelah beberapa menit mungkin hampir satu jam berlalu. Akhirnya Dylan sampai ke kota Seattle, dia meminta taksi tersebut mengantarkannya ke tempat perbatasan kota. Taksi tersebut berhenti di pelabuhan tempat tkp berlaku. Dylan keluar dari taxi dan berjalan - jalan di pelabuhan tersebut.

Dylan melihat tempat tkp itu. Dan, masih banyak polisi yang berkeliaran di dekat situ. Entah itu polisi dari Seattle atau dari kota lain. Dylan berjalan menuju tkp tersebut, tetapi belum melangkah lebih jauh dua polisi sudah menghadangnya.

"Maaf, tapi tempat ini bukan untuk umum," ucap salah satu polisi sambil melototi Dylan. Dylan mengeluarkan identitas polisinya kepada dua polisi itu. Salah satu polisi tersebut mengambil identitas dan melihatnya secara detail.

"Oh, jadi Anda adalah detektif Dylan Anthony Jackson itu," ucapnya sambil bersalaman dengan Dylan, "tetapi bukannya Anda sedang tidak ditugaskan di kasus ini?"

"Emm, benar. Tetapi aku-"

"Tidak masalah. Tidak salahnya, jika kau hanya mengecek tkp ini," ucap polisi tersebut. "Ah, terima kasih." Ucap Dylan.

DYLAN JACKSON AND THE CURSE OF THE MALGOUDWhere stories live. Discover now