Chapter 02. Wanita misterius

2.3K 178 48
                                    

Sekarang tuan muda Ogre itu sedang berada di tenda tempat ku tinggal, dia menatapku dalam diam... Sepertinya dia telah mengambil keputusan.

"Jadi, apa keputusan mu?" Aku berbicara dalam wujud slime.

Ada jeda sebelum dia membalas pertanyaan ku "Ogre adalah spesies petarung, kami bersedia menerjang musuh dan bertarung untuk orang yang kami layani."  Dia berbicara dengan tatapan tegas dan berlutut di hadapanku "Tuan adalah sosok yang kuat, kami akan merasa terhormat untuk melayanimu. Kami menerima tawaranmu semalam, kami semua dari ras Ogre bersedia menjadi bawahanmu."

Aku juga sedikit sedih kepadanya, dia pasti ingin segera membalas dendam untuk rekan-rekan nya yang gugur saat penyerangan dari para Orc.

Perlahan tubuh slime ku mengembang dan membentuk kembali wujud manusia ku.

"Baiklah, panggil semua Ogre untuk bertemu denganku" yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah memastikannya bahwa dia tidak akan menyesali keputusan yang dia buat sekarang.

***

"Tunggu... tunggu sebentar, memberikan nama kepada monster adalah sesuatu yang sangat beresiko. sebab itulah, itu di anggap kelas tinggi" Seru putri Ogre itu dengan panik.

Beresiko karena tertidur ke habisan energi sihir bukan? Tidak apa-apa, lagian mereka hanya berjumlah 6 orang.

"Gak apa-apa, itu bukan masalah bagiku." Aku berjalan perlahan dan menatap putri Ogre itu."Atau mungkin... Kau tidak suka aku memberikan kalian nama?"

"Bukan... Bukan begitu maksudku"

"Tak masalah" Ujar Tuan muda Ogre itu, dia menatap ku sambil tersenyum dan berbicara "aku menerima tawaranmu dengan senang hati" aku balas menatapnya dengan senyuman.

Aku mundur perlahan dan melihat melirik mereka satu persatu." Oke, kalau begitu ayo kita mulai. Sebenarnya, aku juga sudah kepikiran saat pertama kali bertemu dengan kalian..."

***

"S-Siapa kau?" Dia berjalan perlahan dengan gaun Gothik bagian bawahnya basah karena terkena air dari sungai. Aku mundur beberapa langkah karena eksperesinya menakutkan.

Dia masih menetap ku dengan tatapan... *Wossh. Tiba-tiba dia menghilang... Ada sesuatu menyentuh perut ku... Dia ada di belakang!!! Betapa cepatnya, dia lawan yang berbahaya!!! Tapi aku tidak merasakan niat jahat yang dia keluarkan.

Dia memeluku dari belakang dan berbisik di telingaku "siapa namamu Gadis cantik"
A-Aku bukan gadis, aku laki-laki! siapa yang kau sebut gadis Hah!

"O-Orang tua ku melarang ku untuk berbicara dengan orang asing!" OII!!! Memangnya siapa orang tua ku!!!

"Hahahaha... Kau benar-benar sangat lucu" dia kemudian melompat membawaku melayang dan duduk di atas batu... L-Lalu kenapa aku berada di pangkuannya sekarang.

"N-Nona, bisakah kau lepaskan aku." Dia masih memeluk ku dengan kencang dari belakang... Dan posisi ku sekarang sedang telanjang bulat tanpa ada sehelai kain pun yang menutupinya.

Note : KARUNG!!! KARUNG!!!

*Meronta-ronta

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now