Chapter 09. Pak tua

1.8K 161 74
                                    

Kami sedang mandi di pemandian air panas dengan Shuna, Shion, dan Milim. Seperti biasa, Shuna selalu membantu membersihkan rambutku. Dan aku sekarang sedang membersihkan Rambut Milim. Meskipun ada sedikit keributan di belakangku antara Shion dan Shuna, tapi aku tidak memperdulikannya, mereka membasuh Rambutku secara bersamaan.

"Milim" aku memangil dengan membasahi rambutnya kembali.

"Hm... Ada apa?"

"Kenapa kau ingin menjadi Demon Lord?"

"Aku?... Hmm... Kenapa ya..." Milim berhenti sebentar untuk berpikir lalu melanjutkan kembali " ada sesuatu yang buruk terjadi dan membuat ku..... Kesal?" Dia berbalik menatapku dengan memiringkan wajahnya.

Aku hanya menatapnya dengan datar. Jika kau bertanya kepadaku, aku harus bertanya kepada siapa? "kenapa kau bertanya balik kepadaku?"

"Yah... Aku tidak terlalu memperdulikannya, aku hanya ingin memakan makanan yang sangat enak di kota ini."

"Ya, boleh saja" aku memberinya senyuman lalu membersihkan kembali rambutnya.

Setelah Milim datang ke sini, aku langsung memperkenalkannya kepada para warga. Aku tidak ingin ada Gabiru yang kedua, dia memukul gabiru dengan keras hanya kerena Gabiru memanggilnya 'Gadis Kecil'. Sekarang Milim sedang makan roti lapis isi Madu. Aku tau itu enak...

TAPI ITU STOK UNTUKKU!!!

"Hm... Ada apa, Rimuru?" Tanya Milim dengan bingung. Mungkin dia menyadari tatapanku.

"Ah! Tidak ada, lanjutkan saja... Sesudah makan kita akan pergi ke toko yang di buat oleh Shuna. Di sana banyak pakaian yang bagus untukmu." Ucap ku dengan senyum.

"Woah... Benarkah?"

"Em"

Masih ada beberapa urusan dari penelitian Vesta yang sedang dia jalankan. Apakah dia sudah membuat perkembangan?.

Sebenarnya, beberapa hari setelah Raja Gazel pulang, dia kembali lagi membawa Vesta. Jadi... Meskipun enggan, aku tetap menerimanya. Sifatnya juga sudah mulai membaik, hari demi hari.

Oleh karena itu, aku ingin menitipkan Milim kepada Shuna untuk mengurusnya sebentar.

Oh! Aku lupa memperkenalkan Diablo kepada semua orang.

Benimaru, bisa kah kau memanggil semua orang di ruang rapat dalam waktu 2jam mendatang? Aku mengirimnya transmisi pikiran.

'Tentu Rimuru-sama'

Transimisi segera putus kembali. "Diablo"
Aku memanggil namanya, dan sosok nya tiba-tiba muncul di sebelahku.

"Ya Rimuru-sama, apa ada yang anda butuhkan?" Diablo seperti biasa membungkuk dengan busur yang elegan.

"Aku akan memperkenalkanmu kepada yang lainnya, jadi ikutlah dengan ku."

***

Semua orang telah berkumpul... "Semuanya, aku mempunyai hal yang harus ku berita tahu... " Lalu aku memperkenalkan Diablo yang berdiri di samping ku " ini adalah Diablo, mulai sekarang dia adalah pengawal pribadi yang aku punya."

Ruangan itu terdapat Milim Benimaru, Shion, Souei, Hakuro, Rigurd, Kaijin, beberapa Goblin lainnya dan Shuna yang sudah mengetahui tentang Diablo.

"Em... Apakah dia bisa di percaya?" Benimaru bertanya dengan sedikit ragu.

Yah... Itu wajar, karena saat pertama kali bertemu Diablo. Aku juga tidak bisa mempercayainya..

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now