Chapter 03. Keluarga baru

1.8K 180 14
                                    

Hyaaa... Berjalan-jalan di pagi hari adalah hal yang terbaik...

Aku sedang mengeksplor beberapa wilayah hutan dekat dengan desa yang aku bangun..

Tidak ada siapapun di sini... Hanya terdengar deru air yang mengalir dan beberapa suara jangkrik yang terdengar oleh telinga... Aku sedang dalam wujud manusiaku.

Matahari bersinar dengan terang, burung-burung beterbangan... Ah... Benar-benar hari yang damai, aku ingin seperti ini selamanya.

*Menyanyi

......

Meskipun saat aku bernyanyi hanya bisa hahem hahem tapi aku tidak peduli. Di sini tidak ada orang yang mendengarkan. Jadi aku bebeas berbuat semauku.

Kuaaa-hahahaha ... Err.. sepertinya aku sudah tertular oleh pak tua itu(veldora).
Tanpa sadar... Aku meletakan tanganku di pinggang dan tertawa seperti naga bodoh itu.

Tapi... Sudah berapa bulan aku tidak bertemu dengannya? 3 bulan? 4 bulan? Aku tidak tau...

Sesaat aku melihat sesuatu yang membuyarkan pikiran ku... Mataku menyipit untuk memperjelas pandangan.

I-Itu kumbang... Hahaha betapa beruntungnya aku bisa bertemu dengan kumbang di pagi hari.

B-bukan berarti aku terlihat seperti anak kecil. Ini hanya mengingatkan masa kecil ku dulu sebagai...

Laki-laki *menghela nafas .. aku sepertinya harus mulai terbiasa dari sekarang... Karena umurku di sini juga baru beberapa bulan... Bukankah itu wajar untuk sedikit bersikap kekanak-kanakan... H-Hanya sedikit, tidak semua sifat ku akan menjadi seperti anak-anak.

Aku segera berlari menuju kumbang yang sedikit terlihat itu.. Hap .. oto .. Hya-...

Dan saat aku mulai mendekat dan bisa melihatnya dengan jelas... Dia... Sekarat, separuh badannya telah hilang, tapi aku masih bisa melihat bahwa perut nya masih turun naik menandakan dia masih bernafas... Saat aku ingin mengambil kumbang itu.

Sesuatu seperti lebah hendak menyerang ku. Aku segera melompat ke samping

"Apa yang kau lakukan!!!" Dia berbicara dengan marah.

"KAU BISA BICARA!!??" Entah kenapa setelah melihat goblin yang berbicara maupun hewan lainnya. Aku malah kaget lagi karena dia berbicara... Seharusnya aku sudah membiasakan diri.

"Pergi manusia jahat!!!" Ucapnya dengan niat membunuh.

Aku mengangkat tangan menandakan tidak ada niat bermusuhan. "Aku tidak memiliki niat jahat kepada kalian, aku bersumpah... Aku hanya ingin menolong nya karena dia sedang sekarat di sana"

Mendengar itu mata dari lebah itu melebar, Er... Bukankah mata dari lebah memang sudah lebar yah?

"A-Apa kau bisa menyembuhkan kakak ku?" Ucapnya dengan gembira.

Kakak ? Tapi... Apakah seorang lebah memiliki kakak kumbang badak, bukankah ini aneh??... Sekali lagi.. sudah kubilang ini adalah dunia lain, apapun bisa terjadi di sini

"Aku tidak tau... Aku harus mengecek kondisinya terlebih dahulu"

"B-bisakah aku mempercayai mu" ucap lebah itu dengan sedikit ragu.

"Kau bisa menyerahkan ini kepadaku" aku segera berjalan menuju kumbang yang tergeletak sekarat, dan mengambilnya secara perlahan.

Dai kenja.. apakah kita bisa mengobatinya? Aku melihat lukanya sudah sangat parah.

«Menjawab. Mustahil, Full potion tidak akan bisa menyelamatkannya lagi»

Apakah tidak ada cara lain? apapun itu... Adiknya sangat sedih melihat kakaknya seperti ini. Aku ingin membantunya!

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang