Chapter 25. Siapa kau ?

1.3K 105 27
                                    

Veldora, yang melihat Rimuru tergeletak di kamar mandi. Segera berlari dan memeluknya.

"Rimuru."

Perlahan tangannya menggoyangkan badan, tapi tidak ada respon.

"Hah ... Hah ... Hah ... "

Wajah Rimuru pucat, nafasnya berat, keringat dingin mengalir dari kepalanya.

"Apa yang terjadi!?"

Dia keluar dari kamar mandi dengan Rimuru di gendongannya.

Membaringkannya perlahan di atas tempat tidur, Veldora duduk di sampingnya.

"Bagaimana mungkin seorang demon lord bisa demam! Ada yang aneh di sini!"

Perlahan tangannya menyentuh dagu Rimuru, itu panas.

"Ughh!..."

"Rimuru!"

Dengan khawatir, dia menggenggam erat tangan Rimuru.

'apa yang sebenarnya terjadi?'

Menggunakan mata naganya, Veldora menganalisis ke arah semua tubuh Rimuru.

"Jantungnya berdetak tidak beraturan!"

Kepalanya masih mengeluarkan keringat dingin, Rimuru bernafas berat wajahnya masih pucat.

"Tunggu!? Apa yang tadi ku katakan?"

Merasa ada sesuatu yang salah, Veldora sekali lagi menganalisis tubuh Rimuru!

'itu benar! Jantung! Hati! Organ lainnya! Kenapa dia memilikinya?!'

'Raphael-san, apa kamu tau apa yang sebernya terjadi pada Rimuru?'

<< ... >>

Ini tidak biasa, Raphael yang biasanya bersikap tenang layaknya A.I, kini tengah panik dengan ketidaktahuannya.

<<A-Aku, tidak mengetahui apa yang sedang master alami, Tapi aku bisa pastikan itu adalah seperti rekonstruksi tubuh.>>

"Keuhkk!"

Tubuhnya menggeliat kembali seperti orang kesakitan, tangannya yang ada dalam genggaman Veldora. Dia pererat sekencang mungkin.

"Rimuru!"

"Hah .. hah .. hah ... aaaAAARGHHH"

"Sial!"

Merasa tidak bisa berbuat apa-apa, Veldora hanya bisa mengutuk dirinya sendiri sambil menggenggam erat tangan Rimuru.

"Kaa-sama."

Veldora terkejut dengan apa yang Rimuru katakan. Itu adalah perkataan yang sangat asing, bagaimana itu bisa keluar dari mulut Rimuru?. Veldora telah mengetahui semua tentang kehidupan masa lalu Rimuru, tapi tak satupun darinya ingat bahwa Rimuru menyebut kalimat itu. Rimuru atau bisa di kenal Mikami Satoru sebelum dirinya bereinkarnasi, tidak pernah memanggil ibunya dengan sebutan 'Kaa-sama'. karena Rimuru di kehidupan sebelumnya juga bukan seorang bangsawan atau pun orang penting.

Berpikir bagaimana pun, Veldora tetap menemui jalan buntu. Otaknya tidak bisa mencerna apa yang di katakan Rimuru saat ini.

Perlahan sebuah garis berwarna hitam keunguan menjalar ke seluruh tubuh Rimuru dengan beberapa motif, tapi aura yang di keluarkan nya sangat menakutkan.

Satu garis perlahan keluar dari tangannya masing-masing, hingga menjalar ke pergelangan tangannya, itu menumbuhkan 5 cabang garis kecil. seolah untuk menghubungkan dengan jari jemari dari Rimuru.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Donde viven las historias. Descúbrelo ahora