Chapter 23. Kencan di Ingrasia

1.9K 122 64
                                    

Sesuai yang aku bilang, bahwa cerita di bawah ini akan di revisi ... Dan ini adalah hasilnya. Kalian bisa baca ulang karena, jalan ceritanya cukup berbeda.

Gua minta maaf kalau banyak salah, karena ...

Aku hanya manusia biasa

Bukan slime super gitu.

Gak kaya Rimuru.

Ok

Enjoy.

***

5 Minggu telah berlalu semenjak Veldora meninggalkan Tempest, Souei sudah mengirim mata-mata ke seluruh penjuru negeri lain untuk mencari keberadaan Veldora. Tapi mereka masih tidak berhasil menemukan nya.

Diablo sudah pergi ke dunia bawah untuk merekrut pasukan. Ramiris sudah mulai tinggal di Tempest, dan aku berencana untuk mengadakan Festival besar untuk merayakan pemimpin baru hutan jura.

Setelah walpurgis selesai, aku di tunjuk menjadi pemimpinnya baru dari seluruh hutan jura yang ada.

Tapi ...

Aku tidak mau Bersenang-Senang jika tanpa Veldora.

Hingga transimisi datang dari cincin demon lord yang di berikan Guy saat itu.

"Rimuru, salah satu bawahanku bilang, bahwa ciri-ciri pria seperti Veldora di temukan di Ingrasia."

*Badum.

I-ingrasia? ...

"Terima kasih Ruminas, aku akan segera ke sana."

Kaki ke melangkah dengan cepat, berlari keluar dari ruangan itu dan memanggil Benimaru.

"Benimaru! Untuk beberapa hari kedepan, tolong urus Tempest."

"Rimuru sama, memang apa yang akan anda lakukan? Anda terlihat tergesa-gesa."

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, aku akan menjelaskan situasi nya jika ada kesempatan." Lingkaran teleport keluar tepat di bawah kakiku, Benimaru sudah tidak ada lagi.

Kini aku berada di bukit yang berada dekat dengan gerbang masuk menuju kerajaan Ingrasia.

Pakaian yang kupakai bisa di bilang seperti jaket warna krem dengan 4 kancing di depannya yang berwarna hitam, jaket itu sampai di atas pahaku. Dengan celana jeans hitam yang aku pakai.

Syal yang lembut terlilit di leherku dengan halus.

Langkahku kemudian berlari menuju gerbang untuk memasuki kerajaan.

Sial, kenapa banyak sekali orang!

Kaki ku berjinjit untuk melihat barisan yang kian memanjang.

Masih ada beberapa orang lagi di depan, kakiku sedikit demi sedikit menghentak tanah dengan tidak sabar.

Hingga akhirnya itu giliranku.

Tanpa basa-basi, aku segera mengeluarkan kartu petualang ku ... Setelah petugas itu mengecek dan memberikan aku masuk.

Kaki ku segera berlari memasuki kerajaan itu... "Raphael, apakah kau bisa merasakan kehadiran dari Veldora?" Gumamku dengan kepala melihat ke sana kemari.

<<......... Tidak menemukan tanda-tanda apapun.>>

Sial... Naga itu !

<<...>>

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang