Chapter 20. persiapan

1K 114 33
                                    

Shuna memasuki ruangan dan berkata bahwa rapat akan segera di mulai kembali ... Kami kemudian bangkit dari duduk masing-masing dan berjalan menuju ruang yang telah di siapkan.

Aku membicarakan permasalahan dengan gereja suci barat ... Dan juga perang dengan Clayman akan di lakukan... "Apa kau yakin bisa menang, Rimuru?" Raja Gazel bertanya dengan tenang.

"Tentu saja, dia telah membuat ku benar-benar marah!"

Kemudian aku menatap Shion untuk memberikan beberapa informasi tentang kerjaan Fallmut.

***

Jadi begitu ... Jika Razen yang di bilang sebagai penyihir berbahaya bagi mereka, itu berarti ... Diablo lebih kuat darinya ... "Diablo, bagaimana menurutmu dengan nama Razen ini?"

"Tidak Rimuru-sama, dia hanyalah cecunguk biasa."

Jadi begitu ... Cecunguk yah ... Eh! Mana mungkin! Lihat saja mata semua orang yang memandang ragu terhadapmu.

Tapi aku bisa yakin bahwa Diablo tidak lah berbohong.

Setelah penjelasan dari Shion, sepertinya raja Edomaris juga bertemu dengan seorang pedagang ... Ini ... Benar-benar mencurigakan.

"Shion, apakah tau identitas dari pedangan itu?"

"Mohon maaf Rimuru-sama, aku tidak mengetahuinya."

Oi Oi, kau tidak perlu sampai bersedih seperti itu. Aku hanya bertanya.

"Tidak apa, aku hanya ingin bertanya saja, jangan terlalu di pikirkan."

Dia akhirnya menghela nafas lega setelah mendengar perkataan ku.

Lalu aku menatap ke arah Diablo, dia terlihat sangat bercahaya setelah melihat tatapanku terfokus padanya. Lalu sedikit melirik Youm. "Youm, pergilah ke Fallmut dengan membawa para tahanan, dan bawa Diablo juga."

Hm ... Aku seperti mendengar sesuatu yang pecah ... Mungkin seperti yang Raphael-sensei katakan, itu hanya imajinasiku, benar kan, Raphael?

<<B-Benar>>

Oi kenapa kau memasang wajah seperti itu, Diablo!?.

"Aku meminta mu melakukannya karena kau adalah orang yang tepat, aku membutuhkan orang yang cukup kuat untuk mengawasi Razen itu. Kau juga sangat pintar, jadilah kunci utama untuk penaklukan Fallmut itu."

Diablo kemudian membungkuk dengan elegan dan... "Di mengerti Rimuru-sama. Saya akan segera kembali setelah menyelesaikan pekerjaan saya."

Woah ... Dia terlihat bisa di andalkan.

***

"Sekian dari ringkasan hasil pertemuan kali ini, Selebarannya akan kami bagikan nanti, bila ada informasi baru yang masuk. Kami akan segera memberitahunya juga. Semuanya, terimakasih atas kerjasamanya, terima kasih juga untuk masukan-masukan kalian yang sangat berarti."

Shuna memang sekertaris yang terbaik. I-ini saatnya untukku bicara.

"E-Ehem... Terimakasih untuk semuanya."

Haizz.... Ini melemahkan, dengan begitu. Rapat yang bertemakan 'dialog antar manusia dan iblis' Akhirnya selesai dengan baik.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang