Chapter 31. Rindu itu berat.

1.1K 92 17
                                    

Di sebuah ruangan terdapat Veldora dan juga Guy yang saling duduk berhadapan, hanya meja yang memisahkan jarak dari keduanya. Iris emasnya menatap Guy tidak suka, sedangkan Guy memutar matanya malas menghadapi bocah yang ada di depannya.

Entah dia memiliki kesalahan apa hingga ia merasakan adanya kebencian yang di keluarkan oleh tatapan Veldora.

"Jadi, kenapa kau terus menatapku seperti itu, Veldora." Seru Guy dengan wajah yang datar seraya menyesap minuman ke dalam mulutnya.

Veldora mendengus kesal, tak berniat membalas pertanyaan dari Guy.

"Tch, aku sudah tidak suka dengan mu sejak lama." Tangannya menyilang di depan dada, dia membuang wajahnya malas menatap Guy dengan mendengus kesal.

Sedangkan Guy, ia benar-benar malas menghadapi seseorang seperti Veldora. Merepotkan. Itulah yang Guy pikirkan.

"Ini pasti tentang Veldanava, benarkan ?"

Guy sedikit menyeringai, ia memutar gelas nya 360 derajat.

Veldora yang mendengar nama 'Veldanava' mengernyitkan alisnya, iris emasnya bercahaya menatap tajam ke arah Guy.

"Kenapa kau berpikiran seperti itu ?!"

Guy hanya mengangkat bahu tidak tertarik.

"Entahlah, itu hanya keluar dari mulutku begitu saja."

Veldora kembali mendengus kesal akibat perkataannya.

"Ya, kau benar, ini masalah Veldanava. Kakak pertama ku, aku tidak menyukaimu karena kakak pertama dan kakak kedua ku mengakui kekuatan mu. Tapi aku sempat berpikir, apa hebatnya dirimu sampai dapat mendapatkan pengakuan dari mereka berdua."

Guy kembali memutar matanya malas mendengar ocehan dari Veldora.

'Kau tidak tau apa yang 'dia' berikan padamu.'

"Jadi, kau membenciku hanya karena alasan seperti itu ?"

"Tidak juga, ini tentang masalah walpurgis sebelumnya juga. Dan pertemuan kedua dengan Rimuru di Tempest. Kau mengancam nya bukan?" Iris emasnya menatap tajam Guy tidak suka.

'Oh, arah pembicaraan nya kembali menuju gadis itu.' Batin Guy.

"Hooh, kenapa kau berpikiran seperti itu ?"

"Aku tidak tau kenapa dia ingin menguasai para dewan barat, bukankah dia juga belum bergabung dalam organisasi tersebut?

Dan juga, itu cukup merepotkan untuk mengurusi wilayah barat secara bersamaan, apalagi kekaisaran sudah siap menyerang, banyak masalah yang harus di tanggung dalam satu waktu.

Rimuru bukan lah orang yang akan melakukan sesuatu yang merepotkan. Jika dia ingin keluar dari masalah ini, dia harus menguasai sepenuhnya para dewan di barat untuk menambah tenaga dalam peperangan dengan kekaisaran. Meskipun aku tidak yakin 'mereka' dapat membantu dalam peperangan."

"Tapi bukan hanya itu tujuan yang ingin di lakukan oleh Rimuru bukan ? Dia mendapatkan kedua keuntungan di pihaknya. Dia bertujuan untuk hidup berdampingan dengan para manusia, jadi dia sudah sangat di untungkan dengan perjanjian itu. Dan dua, dia mendapatkan pasokan tenaga, bekal, dan juga pasukan tambahan. Itu menambahkan keuntungan di pihaknya."

Itu memang benar, tapi tetap saja. Veldora tidak suka jika ada seseorang yang memanfaatkan kebaikan Rimuru.

Veldora menyadari posisi Rimuru saat ini adalah menjadi pion untuk Guy, karena itu Veldora menjadi lebih membencinya. Dia memaksa Rimuru masuk dalam pertarungannya melawan Rudra, menjadi salah satu pion untuk mengalahkan pion lainnya.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now