Chapter 04. Sang penjaga hutan.

1.6K 158 40
                                    

Beberapa hari telah berlalu sejak, Zegion dan Apito tinggal bersama kami di bagian ladang bunga itu. Para Ogre kini telah berevolusi menjadi Kijin, sekarang Shion sedang membawa ku menuju tempat Shuna berada.

"Ya, karena bahannya terbuat dari kepompong ngengat neraka yang berisi kan kekuatan sihir, itu membuatnya jadi tahan lama." Oh... Aku mendengar suara Shuna di balik pintu.

*pintu terbuka

"Woah... Bukankah itu kain yang bagus, Shuna?" Shuna kemudian berbalik menatapku ku dan berlari kecil.

"Tidak Rimuru-sama, ini semua juga berkat bimbingan dari mu."

"Shuna, kudengar dengar belakangan ini kau sedang sibuk. Apa kau tidak apa-apa?"

"Pekerjaan ku lancar berkat mesin yang di buat Kaijin-dono." Hoh... Jadi Kaijin yang membuat mesin itu.

"Bagus deh kalo gitu."

Setelah Shuna berevolusi, dia mendapatkan skil baru [Analisa] Skil ini sedikit mirip dengan [Dai kenja] punya ku.
Dia juga bisa melakukan beberapa hal dalam waktu singkat, benar-benar putri yang cekatan bukan?... Aku mungkin akan mengangkatnya sebagai sekertaris ku mulai sekarang.

Untuk Benimaru, dia akan menjadi panglima dalam perang. Hakuro menjadi penasihat. Shouei menjadi mata-mata. Shion menjadi Wakil komandan dari Benimaru. Kurobe dia akan menjadi pandai besi bersama Kaijin, Aku juga memintanya untuk membuat katana pribadi untukku sendiri.

*Gosok pipi

Dan juga, dia semakin manis setelah evolusi nya selesai. Pipinya sangat kenyal saat menyentuh tubuh slime ku.

"Rimuru-sama, kita harus segera pergi sekarang, Makanan nya bisa jadi dingin nanti"

"Ah kau benar Shion."

"Bukankah tidak apa-apa untuk Rimuru-sama bersama ku sebentar?"

"Tidak Shuna-sama, biarkan aku yang menjaga Rimuru-sama"

OI!!! Jangan Tarik itu!!! Tubuhku bisa putus nanti!

Haizz... Mereka ini, selalu saja bertengkar...

"Ah! Shuna, bisakah aku minta tolong padamu?" Aku berubah ke wujud manusia ku.

"Tentu Rimuru sama"

"*Gambar.. Nah, aku itu ingin beberapa pakaian untuk sehari-hari yang beragam... Seperti ini... Ini.... Ini.... Ini... Dan kaya gini"

"Serahkan saja padaku Rimuru-sama, aku akan buatkan pakaian yang indah untuk mu" Balas Shuna dengan senyuman yang indah.

Em.... Aku seperti merasakan sesuatu yang aneh di senyumannya. Yah... Apapun itu aku tidak peduli.

"Aku mengandalkan kalian juga loh Kaijin, Garm." Aku berbicara sedikit berteriak agar mereka mendengarnya.

"Tentu saja Rimuru-sama, kau bisa menyerahkan masalah ini padaku" Kaijin mengangkat jempol nya ke depan.

"Kalian ga akan manfaatin ini untuk nyolek pantatku kan?"

"*Terkejut ..Mana mungkin!!!"

Tidak perlu sampai seperti itu juga kali.

"Baiklah, ayo berangkat... Kan ga enak kalo masakan Shion keburu dingin.."

"Eh!?".

Aku tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk melihat Shuna kembali yang memiliki ekspresi terkejut di wajahnya.

Hng...? ... Apa maksud dari kata 'Eh' itu?... Aku sedikit melirik Shion, tidak mungkin... Apakah dia tidak bisa memasak?

***

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now