Chapter 12. Menjadi Guru.

1.3K 137 42
                                    

Setelah kami memasuki Guild, ternyata Elen, Kaval, dan, Kido sudah menunggu di sana "Rimuru-San... Aku mencari mu kemana mana, karena tujuan kita ke guild, jadi aku menunggumu di sini" Elen berlari kecil menuju kemari.

"Ah, maafkan aku, aku sedikit tersesat tadi" Tidak, bukan aku yang tersesat... Tapi Veldora!

Lalu ada seorang resepsionis yang berjalan perlahan menuju arah kami "Ada yang bisa saya bantu, Nona?" Wanita itu menyapa kami.

"Ya, bisakah kau berikan surat ini kepada ketua guild?" Aku mengeluarkan sebuah surat dari dalam pakaianku... Atau lebih tepatnya perut. Lalu memberikannya.

"Silahkan untuk duduk terlebih dahulu, kami akan segera melaporkan ini kepada asistennya terlebih dahulu"

"Fumu."

Kami semua duduk dan menunggu disebuah sofa yang sudah di sediakan. Lalu seorang wanita berjalan ke arah kami.

Hm... Elf ?

"Hanya orang yang bernama Rimuru saja, yang di perbolehkan untuk bertemu dengan ketua guild" Ucap Elf itu menatapku dengan senyum.

"Hah!, Kenapa hanya Rimuru–"

"Tunggu lah di sini terlebih dahulu, aku tidak akan lama"

Aku memotong perkataan Veldora dan berjalan di belakang elf itu. "Tapi Rimuru!"

"Sudahlah, tunggulah bersama mereka"

Dengan berat hati, Veldora menyutujuinya. Aku tidak lupa untuk memberikan manga agar membuatnya tidak bosan menunggu.

Setelah menaiki lift yang menggunakan teleportasi untuk menuju ke lantai atas, aku menunggu di atas sofa dengan wujud slime ku. Lebih baik mendapatkan kepercayaan dengan jujur dari pada membohonginya. Aku juga yakin dia akan mengerti.

Pintu terbuka dan seseorang masuk. "Maaf membuat anda– SLIME!?"

Hahaha, sudah wajar jika dia terkejut. "Senang bertemu dengan mu juga, aku adalah pemimpin dari negara monster. Rimuru Tempest. Kau boleh memanggilku Rimuru"

Aku sedikit mengeluarkan tonjolan tangan sebagai tanda menjabat, lalu dia menjabatnya. "Ba-Baik"

Setelah pembicaraan basa-basi telah selesai, aku memasuki poin utamanya "baiklah pertama, topeng ini dapat menekan auraku" sebuah topeng keluar dari mulutku.

"Topeng itu milik Shizu-sensei!"

"Dan yang kedua, aku telah mewarisi baik bentuk dan keinginan tubuh ini. Aku dapat meniru apapun yang telah aku telan" kemudian wujud slime ku mengembang dan menampilkan wujud manusia ku.

"Siapapun yang kamu telan!" Dia bergumam dengan marah dan melesat melayangkan tendangan.

Aku mengangkat kaki kanan ku hingga di atas dada untuk memblokirnya.

*BRAK

Semua barang-barang yang ada di sana terhempas tak karuan akibat bentrokan antara kedua kekuatan kami menghasilkan gelombang kejut yang cukup besar.

"Jangan buru-buru ketua Guild, membunuh seseorang tanpa mendengar penjelasannya, tidak lah cocok untuk kedudukanmu, kan?"

"Jadi begitu,... Kau bukanlah sembarang monster!" Ucapnya menatap ku dengan marah.

Setelah pembicaraan panjang lebar, kesalahpahaman akhirnya terselesaikan. Haizz... Ini cukup melelahkan, aku mulai sekarang akan bekerja sebagai guru. Sembari mencari cara untuk menyelamatkan anak-anak. Mereka hanya punya sisa 2 tahun untuk bertahan hidup.

Tidak lupa, karena Yuki adalah orang dari Jepang. Jadi aku memberikannya setumpuk manga untuk tanda terimakasih.

"Yo! Maaf membuat kalian menunggu" aku melihat Elen, Kaval, dan Kido, yang mengantuk terduduk di atas sofa.

Tensura : Rimuru Is a Girl |Rimuru Tempest|Where stories live. Discover now