Dua Dunia

288 17 0
                                    

" Dasar Pincang! Jelek! Pembawa Sial! Karena lu ada disekolah ini, kehidupan kita semua jadi ikut sial tau ga lu ? " maki seorang murid perempuan dan diikuti oleh murid yang lain.

" Lu tuh ga pantes ada di dunia ini. Lu lebih pantes mati. Orang tua lu aja nyesel ngelahirin lu di dunia ini. Mereka aja beranggapan lu tuh anak pembawa sial. Karena lu, kakak dan adik lu yang harusnya hidup malah mati. Harusnya lu yang mati bukan mereka! Bajingan. "

" Iya, harusnya lu yang mati, bukan mereka huuuuu " sorak murid-murid di SMA Penuh Cinta.

" Dengar ya, " murid perempuan itu mulai mencengkram kuat dagu siswi perempuan yang menjadi sasaran bullyan mereka.

" Selain pembawa sial, lu itu aneh, menjijikan dan menyeramkan. " belum sempat melanjutkan makiannya, terdengar suara seseorang yang mereka kenal.

" Ada apa ini ramai-ramai ? " semua murid yang ada disana pun mulai pergi berhamburan kala seorang wali kelas datang menghampiri mereka.

" Kamu lagi Floren ? " murid perempuan yang dipanggil Floren itu pun mulai menglepaskan kasar dagu murid perempuan yang ia bully tadi.

"  Dengar ya, siapa yang mau temenan sama cewek kayak lu ? Pembawa sial! " bisiknya sebelum beranjak pergi.

" Hera, are you oke ? " wali kelas itu pun mulai menjajaran tubuhnya dengan murid perempuan yang tadi habis di bully. Hera yang ditanya pun hanya mengangguk dan beranjak pergi dengan kepala menunduk.

" Terima kasih Miss. " ucapnya pelan.

Hera Anulika Candramaya  atau yang biasa di sapa Hera. Gadis cantik dengan versi terbaik dari dirinya. Gadis pendiam yang selalu asik dengan dunianya sendiri. Pecinta Idol Korea, Lee Donghae Super Junior. Dulu ia memiliki keluarga yang lengkap dan kehidupan yang selalu di impi-impikan oleh semua orang, tapi semenjak kecelakaan yang menimpa kakak dan adiknya itu mampu membuat dunia Hera berputar seratus delapan puluh dejarat. Semua orang yang dulu mencintainya sekarang berbanding terbalik. Mereka semua membenci Hera, termasuk orang tuanya sendiri.

Mereka beranggapan bahwa kecelakaan yang dialami oleh kakak dan adiknya itu di sebabkan karena dirinya. Padahal Hera juga bagian dari korban. Hanya saja memang dari kecelakaan itu yang selamat hanya Hera seorang. Dari kecelakaan itu membuat kaki kanan Hera menjadi tidak berfungsi sepenuhnya, yang menyebabkan ia pincang dalam berjalan dan mungkin dari benturan kepala yang ia alami dari kecelakaan itu membuat Hera mampu melihat hal-hal yang tidak semua orang bisa di lihat. Ya, Hera dapat melihat makhluk yang tak kasat mata. Selain melihat ia pun dapat berkomunikasi dengan mereka. Tak heran jika teman-temannya beranggapan ia adalah seorang yang aneh dan menyeramkan, karena mereka sering melihat Hera berbicara seorang diri.

Berita Hera dapat melihat makhluk yang tak kasat mata sudah menyebar di kalangan murid dan seluruh isi sekolah. Ada yang percaya dan menganggap Hera itu makhluk menyeramkan yang harus mereka hindari agar tidak terbawa sial, ada juga yang beranggapan bahwa Hera ini gila. Tapi apapun itu, itu yang menyebabkan mereka tambah bersemangat untuk membully dan membenci Hera. Dua tahun belakangan ini sangat gila, sampai-sampai Hera berulang kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya tapi selalu saja gagal.

Hera saat ini seorang siswi kelas tiga SMA yang mana sebentar lagi akan lulus. Hera terus menguatkan dan meyakinkan dirinya, setelah lulus SMA ia akan mendapatkan hidup yang lebih baik. Hera berencana akan pindah rumah dan hidup seorang diri tanpa orang tua dan keluarga setelah ia lulus sekolah dan akan pindah ketempat yang jauh, hingga ia menemukan kehidupan yang layak dan bahagia. Kehidupan yang dapat menerima dirinya dan segala kekurangannya.

" Huftttt... " entah sudah berapa kali Hera menghembuskan nafasnya lelah.

" Tuhan, bantu Hera untuk tetap kuat. " doanya. Setelah berulang kali ia mencoba untuk mengakhiri hidupnya dan berakhir gagal, ia selalu meminta pada Tuhan agar tetap menyayangi dan membuatnya kuat dalam menjalani hidup ini.

Seutas BatasWhere stories live. Discover now