Part 8

52 3 0
                                    

Tin ~ Tin ~ Tin ~

" Ayo masuk. " Sienna yang sedang berdiri di pinggir jalan seketika terkejut melihat mobil dihadapanya yang sedang di kendari oleh seorang pria yang ia kenal.

" Saya Pak ? " ujarnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

" Memangnya ada orang lain selain kamu ? "

" Hehehe.. gaada sih Pak. "

" Ayo cepat naik. "

" Saya naik ke mobil Bapak ? "

" Kamu mau naik mobil saya atau mau naik di atas saya ? " Sienna yang mendengar ucapan pria itu pun tersipu malu.

" Ah, Bapak bisa aja deh. Saya kan jadi mau, eh malu maksudnya. " ujar Sienna sambil menutup mukanya malu.

" Dasar mesum. Ayo naik cepat. Kalo tidak mau saya tinggal. "

" Oh iya-iya Pak siap. " Sienna pun menaiki mobil pria tersebut.

Saat sudah menaiki mobil pria itu, tiba-tiba saja pria itu menatap Sienna dengan intens dan mulai mendekatkan dirinya kepada Sienna.

Sienna dengan segala otak mesumnya pun seketika langsung memejamkan mata dengan memajukan bibirnya. Sedangkan pria itu hanya tersenyum miring.

Klik

Sienna pun langsung membuka matanya saat mendengar suara seatbelt terpasang. Ia menundukkan kepala malu. Sial! apa yang ia lakukan, benaknya.

" Pak Ala ngerjain saya ya ? " Sienna menatap pria yang ternyata adalah Ala itu tajam.

" Tidak. Saya memang hanya ingin memasang seatbelt kamu. " ujarnya enteng.

" Tapi.. Aishhh. "

" Otak mu saja yang mesum. Kamu pikir saya mau mencium kamu ? " ujarnya dengan raut yang tenang. Tapi bagi Sienna yang melihatnya, itu adalah raut wajah yang menyebalkan.

" Huh.. " Sienna membuang pandangannya ke samping. Ia benar-benar malu.

" Hahaha.. oke oke maaf. Maaf ya Sie. " Ala mengelus kepala Sienna sayang. Sedangkan Sienna masih dalam mode ngambek, tak mau bicara dan menghiraukan Ala.

" Oke. Karna kamu masih marah sama saya. Gimana kalo kita berjalan-jalan ke taman untuk menebus kesalahanku ? " Sienna yang mendengar itu langsung menatap Ala senang.

" Benarkah ? "

" Tentu saja. " Ala kembali mengelus kepala Sienna dengan lembut.

" Oke, kalo begitu. Sekarangg, lets go !! " Sienna mengangkat tangannya ke depan tanda ia sangat bersemangat. Kapan lagi ia jalan berdua saja dengan pangeran impiannya.

Sesampainya di gerbang masuk taman, Sienna merasa ragu untuk masuk kedalam taman tersebut. Ia mengedarkan pandangannya kesekeliling gerbang taman tersebut. Sangat tidak terawat, benaknya.

Ia ragu karna gerbang tamannya saja sudah usang dan banyak ditumbuhi lumut serta tamanan liar lainnya. Apalagi di dalam tamannya, entah ada makhluk atau binatang mengerikan seperti apa itu.

" Ayo masuk. " ajak Ala dan dibalas gelengan kepala oleh Sienna.

" Gapapa ayo. Ada saya. Jangan liat dari covernya, karna di balik gerbang ini ada taman yang sangat indah. "

Sienna menatap Ala ragu. " Benarkah ? "

" Tentu saja. Ayo. " Ala menggandeng tangan Sienna dan melangkah kan kakinya masuk kedalam gerbang yang sudah terbuka secara otomatis.

Sienna tidak lagi memperhatikan sekitar. Ia sibuk sedang memandangi tangannya yang saat ini sedang di gandeng oleh pria pujaan hatinya itu.

" Lihat, indah bukan ? "

Seutas BatasWhere stories live. Discover now