Part 2

74 3 5
                                    

Karna ia melihat Ala pergi setelah ia menyatakan perasaannya, Sienna pun berinisiatif mengikuti Ala dari belakang. Ternyata Ala menuju toilet. Tiga menit ia menunggu akhirnya Ala keluar dari toilet. Saat hendak menghampiri Ala, ia urungkan karna Hera yang lebih dulu menyapa Ala. Sienna melihat Hera yang cukup akrab dengan Ala dan pandangan Ala pun berubah ketika bersama Hera. Ia pikir ada hubungan apa antara keduanya ?

" Kamu udah makan La ? " tanya Hera.

" Udah tadi. "

" Makan apa ? tumben. Biasanya kamu paling malas untuk makan di kantin. "

" Aku ga makan dikantin. "

" Terus ? "

" Tadi ada penjual mie ayam yang nawarin dagangannya ke mejaku. " Ala melirik sekilas ke arah Sienna yang sedang berdiri dibelakang tembok.

" Sie. " sapa Hera.

" Ah.. iya Bu. "

" Udah makan siang Sie ? " tanyanya.

" Udah Bu. " ia melihat Ala yang sudah duduk ditempatnya.

" Oke, kapan-kapan kita makan siang bareng ya Sie. "

" Oh iya Bu, boleh. " Hera pun hanya tersenyum dan berjalan kearah Ala.

" Tadi gimana La ? tukang mie ayamnya masuk kesini nyamperin kamu ? " Sienna melihat Ala mengangguk. Bisa-bisanya ia dibilang tukang mie ayam, Sienna tak habis pikir.

" Kok bisa ? kamu pesen sebelumnya ? kamu ada nomornya apa gimana ? "

" Kamu kesini mau ngapain ? "

" Oh iya, ini tadi aku mau ajak kamu makan siang bareng. Hari ini ada restoran di deket kantor yang baru buka. Terus banyak promonya. Tapi kamunya udah makan siang, yaudah besok aja deh. Promonya sampai tanggal 5 kok. " Ala hanya mengangguk dan Sienna yang sudah duduk di bangkunya, hanya mendengarkan percakapan mereka.

" Oke. "

" Kamu mau ? " dan Ala mengangguk.

" Oke, see you tomorrow La. " Hera pun pergi dari meja Ala.

" Udah ngupingnya ? "

" Eh ? Saya ga nguping kok Pak. Kan Bapak sama Bu Hera ngobrol disamping saya. Jadi saya denger Pak. " Ala hanya melengos dan kembali bekerja.

" Pak, nanti Pak Ala pulang kearah mana ? Bisa kali saya nebeng Pak. Siapa tau searah. "

" Ini kamu kerjakan pekerjaanmu selanjutnya. Hari ini harus selesai. "

" Hah ? banyak banget Pak. " keluh Sienna. Ala hanya menatap Sienna tajam.

" Iya Pak iya, ini saya kerjain. " Sienna pun kembali mengerjakan pekerjaanya dengan serius dan tekun.

16.00

Jam sudah menunjukan pukul empat sore, yang mana sudah waktunya para karyawan pulang kerja. Sienna membereskan mejanya dengan penuh semangat. Ia tak sabar ingin segera merebahkan tubuhnya di ranjang kesayangannya.

" Pak Ala, jadi pulang bareng saya ? " Ala hanya melengos meninggalkan Sienna. Sienna pun mengikuti Ala dari belakang.

" Pak, emang rumah Bapak dimana ? " Ala hanya diam dan terus berjalan tanpa memperdulikan Sienna yang kesusahan menyamakan langkah kakinya.

" Pak, saya nebeng sama Bapak ya Pak, rumah saya di jalan Mediterania kok Pak. Bapak lewat sana ga Pak ? "

" Ala. " Ala dan Sienna pun menoleh saat mereka mendengar suara yang mereka kenali. Itu Hera.

Seutas BatasWhere stories live. Discover now