Plaxondry

33 2 2
                                    

TAP TAP TAP /Suara heels yang beradu dengan lantai/
Hening
TAP TAP TAP
Hening
TAP TAP TAP

Hera memberhentikan langkahnya dan berbalik dengan raut wajah yang kesal. " Stop follow me!! " dengan takut-takut seorang gadis kecil dengan membawa boneka beruang memundurkan langkahnya dan mulai menangis.

" Mommy. " panggil gadis kecil itu dengan suara pelan.

" I'm not your mommy!! " jawab Hera dengan nada kesal. Beberapa karyawan yang berada disekitar wanita itu menatap Hera heran, atasannya itu sedang berbicara dengan siapa ?

" Mommy. " anak kecil itu memajukan langkahnya mendekati Hera dengan terus memanggil Hera dengan sebutan mommy.

Hera menghela nafas jengah lalu mensejajarkan tingginya dengan anak itu. " Listen kid. I'm not your mommy, so stop call me mommy, oke? "

Anak kecil itu menggelengkan kepalanya dan tangan mungilnya menggenggam tangan Hera. " Tapi kamu seperti Ibu ku. " mata anak kecil itu masih di genangi oleh air mata.

" Jangan ngaco!! aku bahkan tidak memiliki kekasih. " Hera memutarkan matanya kesal.

" Hera. " dengan raut wajah heran Ala menghampiri Hera yang sedang berbicara sendiri. " Kamu berbicara dengan siapa? "

Hera kembali berdiri seraya bersedekap dan menatap pria tampan berumur 27 tahun itu dengan malas. Hera menggedikkan kepalanya ke arah depan. " Nah. "

" Apa? " jawab Ala masih belum mengerti.

" Ada gadis kecil yang terus mengikutiku sampai kesini. "

" Ha? dimana? " pria itu celingak celinguk mencari keberadaan gadis kecil yang Hera maksud.

" Tsk, itu dibawah. Ia sedang memegang celanamu. "

" Hera jangan bercanda. " terlihat Ala sedikit ketakutan, buktinya ia sedikit merapatkan tubuhnya ke Hera.

" Ya!! kid, lepaskan tanganmu dari celana om tampan ini. " gadis kecil itu pun menuruti ucapan Hera. " Kamu tunggu disini atau lebih baik pergi saja, jangan terus mengikuti ku. " gadis kecil itu menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

" Tidak mommy, Zoe takut dengan tante itu. " gadis kecil itu menunjuk kearah pojok samping mesin fotocopy. Ya, memang disana ada perempuan yang menempati tempat itu atau biasa karyawan disini memanggilnya Miss Aura, karna aura yang dia pancarkan sangat tidak enak. Miss Aura ini sejenis kuntilanak tapi tingkatnya agak menyeramkan dibanding kuntilanak kasta bawah. Dia tidak mengganggu hanya saja sering menyebabkan mesin fotocopy rusak. Wajahnya yang menyeramkan selalu ia tutupi dengan rambutnya, terkadang karyawan yang lembur sering tidak sengaja melihat sosok itu.

Hera menghela nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera menghela nafas. " Oke Zoe, kamu boleh ikut denganku, tapi janji untuk tidak berisik dan tidak berulah di ruanganku, oke? " gadis kecil bernama Zoe itu mengangguk kan kepalanya. " Sepakat? " Zoe mengangguk kembali. " Oke. Hapus air matamu. " Zoe pun mengikuti perintah Hera.

Seutas BatasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang