part 12

18.7K 1.5K 8
                                    

"A-aku gapapa kok, buktinya sekarang aku udah sadar kan?" Balas Bia.

********************

"Lain kali, gak usah sok jadi pahlawan. Lihat sekarang, keadaan kamu jadi gini kan?!" Ucap Andra sewot.

"Tapikan, Jia temen aku. Aku gamau dia kenapa-kenapa"

"Temen sih temen, tapi harus mikir konsekuensinya dong!"

"Apaan sih kalian!!" Ucap Melan yang baru saja bangun dan mengucek matannya.

"Ganggu orang tidur aja! kalo mau ribut ya di luar. Inget! ini rumah sakit lho" lanjutnya.

Si Melan ini lagi mimpi ketemu Lee Jeno loh, kan kasian jadi keganggu.

Bia hanya menyengir, sedangkan Andra menatap Melan datar.

Melan yang melihat tatapan Andra pun menciut lalu ikut nyengir seperti Bia.

'BRAK!'

Suara pintu di dobrak dari luar mengalihkan perhatian mereka.

Munculah manusia jadi-jadian. Eh, maksudnya munculah Jia dan Arin. Tidak hanya mereka berdua, namun kebetulan mereka berpapasan dengan inti PHOENIX. Jadi mereka kemari bersama.

Mereka masuk ke dalam lalu mendekati Bia.

Diantara mereka, Jia lah yang terlihat sangat khawatir. Jia langsung menuju brankar Bia.

"Bia, maafin gue ya? gara-gara nolongin gue, lo jadi kaya gini" Jia merasa bersalah.

"Lo gak papa kan? perlu gue panggilin dokter? ada yang sakit gak?" Ucap Jia bertubi.

"Bia lupa ingatan, karena kejadian kemarin" Ucap Melan.

Semuanya pun terkejut, termasuk Andra. Kenapa tadi Bia mengenalinya?.

"Tapi kalian tenang aja. Kata dokter, Bia bisa mengingat kembali kalo kita bantu secara perlahan. Jadi, mohon kerja samanya kawand!" Jelas Melan.

"Terus kenapa Bia kenal gue tadi?" Ucap Andra bingung.

"Karena cuma lo yang berani pegang-pegang tangan Bia. Emang lo mau Bia di pegang cowo lain mengingat sifat lo yang posesif itu" Melan memutar bola matanya malas.

Andra berpikir. Tidak! Bia tidak boleh di sentuh orang lain selain DIRINYA! jika itu terjadi, maka tangan orang itu sudah di Pastikan akan berpisah dari tempatnya!.

"Serius? astaga! semua ini gara-gara gue. Kalo bukan karna gue, lo gak akan jadi gini" Jia merasa bersalah.

Bia memegang tangan Jia lalu tersenyum.

"Gakpapa, lagian kita kan TEMAN. Bukannya seorang teman gak akan membiarkan temannya terluka ya?"

"Yakan gak harus kayak gini juga. Gue jadi ngerasa bersalah banget, apalagi lo sampai pingsan kemarin HUUUAAAA!!" Jia sampai menangis karena terharu.

"Cengeng banget sih lo!" Dito memutar bola matanya malas.

"Lagian Bia yang amnesia kenapa lo yang nangis? aneh banget!" Sinis Arta.

********************
Jangan lupa vote & comment....

24 Jan 2022.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now