part 25

14.7K 1.1K 28
                                    

"Cari tahu tentang identitas gadis tadi" Bisiknya. Kenapa berbisik? ya karena nanti banyak yang mendengar, kan rame cuy!.

"Baik tuan" Balas Damian.

********************
Diaisi lain Vernan melihat salah satu kliennya yang sedang gelisah seperti melupakan sesuatu, dia tidak peduli dengan itu dan berniat memulai rapatnya.

"Rapat akan kita mulai!" Ucap Vernan tegas.

"Sebentar pak" Sela salah satu klien. Dia adalah orang yang gelisah tadi yang di ketahui bernama Hendrik.

"Saya lupa membawa salah satu berkas penting, saya izin menghubungi seseorang terlebih dahulu"

Setelah itu Hendrik terlihat menelpon seseorang cukup lama.

"Em, rapatnya bisa kita tunda 10 menit tidak? saya sedang menunggu seseorang yang sedang membawa berkas penting tersebut" Ucap Hendrik kepada semua orang dengan muka terlihat tidak enak.

"Lalai sekali kau! membuang waktuku saja!" Vernan menatap Hendrik tajam.

Hendrik hanya nyengir tidak enak.

"Baiklah, hanya 10 menit. Jika lebih dari itu, silahkan keluar!" ucap Vernan tak terbantah.

Hendrik sangat berharap, semoga Bia cepat sampai kemari agar dirinya tidak mendapat masalah.

10 menit kemudian......

'CEKLEK '

Terdengar suara pintu yang terbuka.

"Permisi...." Munculah kepala seorang gadis sambil clingak-clinguk kesana kemari.

Semua orang menoleh kearahnya, gadis tersebut masuk. Dia tersenyum canggung kepada semua orang.

"Maaf saya ada urusan sebentar" Ucap Hendrik lalu menghampiri gadis tersebut.

Vernan hanya memperhatikan gadis itu yang terlihat berbicara dengan Hendrik.

Ntah mengapa Vernan sedikit tertarik dengan gadis tersebut, karena tingkahnya polos dan lucu. Itu menerutku.

Hendrik selesai dengan urusannya, dia kembali ke kursinya.

Gadis tersebut memandang semua orang satu-persatu lalu pandangannya jatuh ke arahku. Jantungku tiba-tiba berdetak dengan cepat tanpa kusuruh. Perasaan macam apa ini? tidak mungkin kan aku jatuh cinta pada bocah itu? lagipula dia terlihat seperti masih berstatus seorang siswa.

Gadis tersebut yang sepertinya sadar akan tatapanku. Dia terlihat seperti salah tingkah, lalu dia langsung pergi dari sini.

Karena penasaran, aku memutuskan untuk menyelediki gadis tadi.

Aku memanggil orang kepercayaanku yaitu Damian.

"Cari tahu tentang identitas gadis tadi" Bisikku kepadanya agar tidak ada seorang pun yang mendengar.

"Baik tuan" Balas Damian lalu kami melanjutkan rapat yang tadi sempat tertunda.

**********
Saat ini Bia sedang menaiki motornya menuju jalan pulang sehabis dari kantor Vernan.

Bia mampir ke mini market terlebih dahulu sekalian belanja bulanan, karena mengingat stok bahan pangan di rumah sudah hampir habis.

Bia memasukan beberapa bahan-bahan makanan seperti sayur, telur, tepung, mie, dan lainya ke dalam troli.

Bia juga mengambil beberapa snack untuk ngemil di rumah.

Setelah selesai, Bia menyerahkan semuanya di kasir lalu membayarnya.

Bia keluar dari minimarket tersebut.

Ternyata di luar hujan sedang hujan. Biasa setiap sore seperti sekarang memang sering sekali terjadi hujan.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now