part 31

11K 905 32
                                    

Sabar sekali lah bocah ini😭.

********************
Vernan membawa Bia menuju mobilnya yang di ikuti Damian.

Bia memberontak.

"Mas Anan, lepasin saya dong! Kasian itu pacar saya mas!" Ucap Bia sambil sesekali melirik ke belakang untuk melihat Andra yang sedang berlari mengejarnya.

Vernan menatap Bia tajam lalu langsung memasukan Bia ke bagian kursi penumpang.

"Cepat Damian! Jangan biarkan bocah ingusan itu mendapatkan gadisku!" Perintah Vernan pada Damian.

Vernan masuk ke ke kursi penumpang lalu duduk di samping Bia.

Damian langsung masuk ke kursi kemudi.

Bia mencoba untuk keluar, namun dengan cepat Vernan mengunci mobilnya dan menahan tangan Bia.

"Lepasin! Andra kasian mas!"

Vernan menatap Bia tajam sambil mencengkram tangan Bia.

"Ulangi perkataan kamu tadi!" Perintah Vernan.

Bia meringis kesakitan, dia menatap Damian yang berada di depannya dengan raut memohon.

Damian hanya menatap Bia datar seolah berkata 'Anda siapa? '.

Monmaap, Damian ini di bayar oleh Vernan dan sangat setia kepadanya. Jadi, tidak mungkin dia melawan Veran.

Damian menjalankan mobilnya menuju gerbang sekolah.

Saat tepat di depan gerbang, Damian menghentikan mobilnya atas perintah Vernan.

Vernan membuka kaca mobilnya lalu berbicara kepada satpam sekolah.

"Ada apa, tuan?" Tanya satpam.

"Jangan biarkan bocah itu keluar dari gerbang! atau anda akan terima akibatnya!" Perintah Veran tegas sambil melirik Andra sekilas.

Satpam tersebut melirik Andra lalu menganggukan kepalanya.

"B-baik tuan. Saya akan mematuhi perintah anda" Ucap satpam tersebut terbata. Bagaimana tidak? jika sampai dia berbuat kesalahan, pasti akan langsung di pecat. Mengingat orang di depannya ini adalah pemilik sekolahan ini.

"Bagus!"

Vernan kembali menutup kaca mobilnya lalu memberi isyarat kepada Damian untuk menjalankan mobilnya.

Andra melihat Vernan yang menjalankan mobilnya, dengan cepat dia menuju motornya lalu berniat mengejar mobil Vernan.

Namun saat akan keluar gerbang, tiba-tiba gerbangnya di tutup oleh satpam.

Andra membuka helmnya.

"PAK BUKA GERBANGNYA! CEWEK GUE DI BAWA PEDOPIL PAK!!" Teriak Andra pada pak satpam.

Satpam tersebut menghampiri Andra.

"Maaf, saya hanya menjalankan perintah dari tuan Vernan. Saya harus melakukan ini jika tidak ingin di pecat" Ucap satpam tersebut.

"Tapi pak! dia bawa cewek gue pak!" Ucap Andra frustasi.

"Maaf, saya tidak bisa. Lagipula ini belum waktunya untuk pulang, sebaiknya kamu kembali ke kelas"

"AKHHH!!! SIAL!!!" Andra berteriak frustasi sambil mengacak rambutnya.

Andra takut terjadi sesuatu pada bia nanti. Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika Bia terluka.

Dia harus bagaimana sekarang?. Di saat seperti ini, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Andra merasa tidak berguna sebagai pacar Bia, karena tidak bisa menjaganya.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now