part 41

6.3K 598 12
                                    

Sedangkan Andra mengikutinya di belakang menggunakan motornya, karena dia tidak tahu lokasinya.

**********
Bia berjalan dengan bingung menyusuri hutan ini. Apalagi ini sudah menjelang malam.

"Krrawrrr" terdengar desisan serigala yang mendekat.

Bia melirik ke segala arah, dia merasa jika ada sesuatu yang saat ini sedang mengawasinya.

Karena panik, dia berlari dengan cepat tanpa peduli kakinya yang menggores bebatuan dan ranting. Gaunnya juga agak sobek-sobek karena tergores-gores ranting pohon di sekitarnya.

Hingga tiba-tiba ada 5 sosok serigala yang menghadang jalannya.

Serigala kali ini terlihat liar.

Bulunya terlihat kusam tak terurus, matanya berbinar lapar, air liurnya nampak berjatuhan dari lidah yang menjulur keluar.

Bia bergetar ketakutan. Serigala di depannya ini seperti... Rogue?.

Bia berbalik lalu melanjutkan larinya, tetapi ada 5 serigala lagi yang menghalangi jalannya.

Jadi saat ini ada 10 ekor serigala yang mengepung dirinya.

"Mau kemana nona manis? kau salah karena telah memasuki area kami" ucap salah satu Rogue dengan seringkai.

"Siapa kalian! Apakah kalian para Rogue?!" Tanya Bia was-was.

"Ah, kau mengenal kami ternyata. kukira kau hanya manusia biasa" ucap teman Rogue tadi.

Bia mengambil salah satu ranting yang berada di dekat kakinya lalu menyodorkannya kepada para Rogue tadi.

"Jangan mendekat! aku adalah Luna kalian!" Peringat Bia.

Semua Rogue tertawa keras.

"Hahaha, Luna katanya? dia benar-benar polos"

"Hei nona, kami tidak mengabdi kepada Luna ataupun Alpha. Kami adalah pemberontak asal kau tau" ucap Rogue lalu mereka kembali tertawa keras.

"Gadis ini bodoh sekali"

"Jangan asal ngomong lo! gue pinter!" Ucap Bia tak terima.

"Apakah gadis ini gila? mengapa dia berbicara aneh?" Tanya salah satu Rogue pada temannya.

Temannya hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Sudah cukup basa-basinya. Mari kita nikmati santapan kita ini bersama"

Semua Rogue mulai mendekat ke arah Bia.

Bia takut, sangat takut! apakah tidak ada seorang pun di sini yang dapat menolongnya?!

Sean di mana kau? tolong aku....

Bia tersungkur ke tanah. Para Rogue makin menatap Bia lapar seolah tak makan bertahun-tahun.

Hap!

*****
Luxian baru saja sampai di depan hutan terlarang.

Luxian mengendus aroma Bia yang masih tercium untuk mencari jejaknya.

Luxian rasa, Bia telah masuk ke dalam hutan ini. Terbukti dengan arah aroma yang dia cium semakin pekat ketika di depan hutan.

Luxian berlari memasuki hutan terlarang, dia semakin cepat berlari ketika mendengar suara jeritan seorang wanita.

Dia mengenali suara itu, itu adalah suara Bia!.

Luxian berdoa kepada tuhan dalam hati semoga Bia baik-baik saja. Dia sangat takut jika terjadi sesuatu kepada Bia saat ini.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang