part 39

6.2K 590 47
                                    

"S-Sean?" Ucap Bia terbata.

***************
Luxian, wolf Sean itu mendongkrak menatap Bia.

Mata merahnya menatap Bia dengan tajam.

Mata merahnya menatap Bia dengan tajam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Panggil aku, Luxian. Aku adalah wolf Sean" Perintah Luxian dengan tegas.

"Luxian? woahh... keren" ucap Bia sambil mengusap mocong Luxian yang lembut tanpa takut. Luxian memejamkan matanya menikmati usapan Bia.

Luxian melirik tas yang berada di bawah kakinya, itu adalah tas milik Sean.

Luxian menggeser tas itu ke arah Bia menggunakan tangan serigalanya.

"Di dalam tas itu ada pakaian khusus pack ku. Kau harus mengenakan pakaian itu jika ingin ke Silvermoon pack. Karena pakaian itu wajib di gunakan, bisa di bilang seperti adat kaum Werewolf" jelas Luxian.

Bia mengambil tas itu lalu membukanya. Terlihat pakaian tradisional kerajaan zaman dulu.

"Apakah aku harus memakainya? harus sekali kah?" Ucap Bia.

"Harus. Jika tidak kau akan terlihat mencurigakan" ucap Luxian.

"Baiklah. Aku harus mengganti bajuku di mana?" Tanya Bia.

"Tentu saja di sini. Di mana lagi memang?" Ucap Luxian.

Bia melirik sekitarnya. Yang benar saja! masa harus mengganti baju di tempat terbuka seperti ini?!.

Luxian yang paham apa isi pikiran Bia terkekeh.

"Kau bisa mengganti bajumu di balik pohon itu. Aku tidak akan melihatmu" ucap Luxian.

Bia melirik pohon yang ukurannya agak besar di sekitar mereka.

"Baiklah, aku akan mengganti bajuku dulu. Ingat, jangat mengintip!" Ancam Bia.

Luxian mengangguk.

"Ya, baiklah. Kau pikir aku orang mesum heh?!" Ucap Luxian kesal.

Bia berjalan menuju belakang pohon besar tadi.

Tak lama setelah itu Bia keluar, dengan baju yang tadi di berikan Luxian.

Tak lama setelah itu Bia keluar, dengan baju yang tadi di berikan Luxian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now